Peran Strategis Bangunharjo Sebagai Penopang Utama Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sarif Jabroni, Anto & Yahya 09 Desember 2024 23:20:58 WIB
Peran Strategis Bangunharjo Sebagai Penopang Utama Sumbu Filosofi Yogyakarta
Oleh: Sarif Jabroni
(Bangunharjo, 09/12) - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah lama dikenal sebagai kota budaya yang kaya akan nilai historis, cagar budaya, dan tata nilai yang mengakar. Identitas ini semakin menguatkan posisi Yogyakarta sebagai "City of Philosophy". Salah satu konsep inti dari filosofi ini adalah Sumbu Filosofi, yang menjadi tema utama dalam acara sosialisasi di ruang rapat Kalurahan Bangunharjo pada 9 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh pemerhati budaya, budayawan, OPD terkait, tokoh masyarakat, dan pemilik warisan budaya yang berada di wilayah Bangunharjo.
Makna Sumbu Filosofi dan Kosmologi Jawa
Sumbu Filosofi merupakan bagian tak terpisahkan dari kosmologi Jawa, yang memandang kehidupan sebagai hubungan harmonis antara dua kekuatan utama, yaitu Gunung Merapi di utara dan Laut Selatan di selatan. Keduanya dihubungkan oleh garis imajiner yang menciptakan harmoni alam dan spiritual. Sumbu Filosofi ini mencakup jalur artefak yang membentang dari Tugu Pal Putih, Keraton Yogyakarta, hingga Panggung Krapyak, yang memiliki posisi lurus dan menjadi inti konsep tata ruang Yogyakarta.
Konsep ini mencerminkan filosofi "Sangkan Paraning Dumadi," yaitu perjalanan hidup manusia dari asal usulnya hingga kembali ke Sang Pencipta. Dalam paparan sosialisasi, narasumber Slamet Pamuji, S.Pd., M.Pd., yang merupakan Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul, menjelaskan secara rinci filosofi ini. Ia menekankan bahwa Sumbu Filosofi bukan hanya tata ruang, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam, di mana manusia diajak merenungi asal-usul kehidupannya dan memahami perjalanan hidup sebagai bagian dari keseimbangan semesta.
Peran Bangunharjo dalam Kawasan Sumbu Filosofi
Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., dalam sambutannya menekankan pentingnya masyarakat Bangunharjo memahami posisi strategis wilayah mereka yang berada dalam ring satu kawasan Sumbu Filosofi. Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif sebagai subyek sekaligus obyek dalam pelestarian tata nilai "Sangkan Paraning Dumadi." Hal ini dapat diwujudkan dengan menjaga dan melestarikan cagar budaya, baik yang bersifat benda seperti bangunan bersejarah, maupun yang bersifat non-benda seperti adat istiadat dan tradisi lokal.
Nurhidayat juga menegaskan pentingnya keberlanjutan nilai-nilai tersebut untuk generasi mendatang. "Personifikasi artefak Sumbu Filosofi dapat terwujud bila kita semua berkomitmen menjaga keberlanjutan warisan budaya ini," tuturnya. Masyarakat diharapkan dapat menjadi pelaku utama dalam menjaga harmoni budaya ini, sehingga nilai-nilai luhur Yogyakarta dapat terus dinikmati oleh anak cucu di masa depan.
Diskusi Interaktif dan Antusiasme Audiens
Sesi tanya jawab yang berlangsung dalam acara ini menunjukkan antusiasme peserta. Tiga pertanyaan yang diajukan oleh audiens menggambarkan rasa ingin tahu yang mendalam tentang implementasi nilai-nilai Sumbu Filosofi dalam kehidupan sehari-hari. Narasumber dengan lugas menjawab setiap pertanyaan, memberikan wawasan baru tentang bagaimana filosofi ini dapat diterapkan secara praktis, baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam pengelolaan kawasan budaya.
Menjaga Warisan untuk Masa Depan
Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah Kalurahan Bangunharjo bersama Badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul dalam mendukung program pelestarian budaya Yogyakarta. Sebagai bagian dari kawasan Sumbu Filosofi, Bangunharjo memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya ini agar tetap relevan di era modern. Dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama, diharapkan warisan budaya ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi identitas yang membanggakan bagi Yogyakarta dan Indonesia.
Acara yang diinisiasi Badan perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi audiens untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya lokal. Dengan pelestarian yang berkesinambungan, Yogyakarta akan terus menjadi "City of Philosophy" yang mewariskan harmoni nilai budaya kepada dunia.[]
Komentar atas Peran Strategis Bangunharjo Sebagai Penopang Utama Sumbu Filosofi Yogyakarta
Formulir Penulisan Komentar
Info Kalurahan
Instansi Terkait
Pemerintah Kabupaten Bantul
Jl. Robert Wolter Monginsidi No.1 Bantul
Web: KLIK DISINI | Fb: KLIK DISINI
Pemerintah Kapanewon Sewon
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 379168 | Web: KLIK DISINI
Puskesmas Sewon II
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 445248
| Fb: KLIK DISINI
Web: KLIK DISINI KUA Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 384018
| Web: KLIK DISINI POLSEK Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 376559
| Web: KLIK DISINI KORAMIL 04/Sewon Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul (0274)
| Web: KLIK DISINI
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Lurah Bangunharjo Apresiasi Budidaya Pepaya Unggul Milik Faturahman di Padukuhan Pandeyan
- Meriahkan Ulang Tahun FORTAM ke-21 dengan Lomba Mancing, Jalan Sehat, dan Senam Sehat
- Kegiatan Pengajian Ahad Legi di Masjid Al-Istiqomah: Harmoni Sosial dan Spiritualitas di Bulan Rajab
- Distribusi Subsidi Pendidikan untuk Siswa Kurang Mampu dan Berprestasi
- Pelaksanaan Ujian Masuk Staf Honorer Kalurahan Bangunharjo
- Pengajian dan Pengukuhan PC Nasyiatul Aisyiyah Sewon Utara Periode 2022–2026
- Rapat Persiapan Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Padukuhan Tanjung
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License