Kalurahan BANGUNHARJO

FGD Perencanaan Pembangunan Kalurahan Berbasis Data Digital SDGs Desa di Kabupaten Bantul

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

   (Bangunharjo, 17/07) - Kamis, 17 Juli 2025, telahpun dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Perencanaan Pembangunan Kalurahan Berbasis Data Digital SDGs Desa” bertempat di Aula Pertemuan Kompleks Perkantoran Manding, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam perencanaan pembangunan desa, baik dari unsur pemerintah kabupaten, kapanewon, hingga kalurahan.

   Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Kabupaten Bantul, Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD), serta Panewu maupun Lurah dari beberapa kalurahan yang menjadi lokasi fokus (lokus) penelitian. Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut penelitian disertasi yang dilakukan oleh Novi Riani, S.Pi., M.Si., Analis Kebijakan Ahli Muda dari Pusat Pengembangan dan Kerja Sama Kemendesa PDTT. Penelitian ini berjudul "Perencanaan Pembangunan Kalurahan Berbasis Data Digital SDGs Desa di Kabupaten Bantul”.

   Kalurahan Bangunharjo menjadi kalurahan yang dipilih sebagai lokus utama penelitian ini. Dalam FGD ini, Kalurahan Bangunharjo diwakili oleh Sukma Eka Parametha, S.Pd., sedangkan dari pihak Kapanewon Sewon diwakili oleh Kepala Jawatan Praja, Bapak Faulan Tama Anna, S.H.

   Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bantul yang menekankan pentingnya pemanfaatan data digital dalam proses perencanaan pembangunan desa yang inklusif dan partisipatif. Selanjutnya, arahan disampaikan oleh peneliti utama, Ibu Novi Riani, yang menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menggali secara mendalam bagaimana data SDGs Desa telah dimanfaatkan oleh pemerintah kalurahan dalam menyusun program dan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

   Sesi inti dari FGD adalah pengisian kuesioner penelitian yang dilakukan secara langsung oleh para Lurah atau perwakilannya serta Panewu atau perwakilan kapanewon, dengan pendampingan teknis oleh para PD dan PLD. Pengisian kuesioner ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemanfaatan dan integrasi data SDGs Desa dalam dokumen perencanaan desa seperti RPJMKal, RKP, maupun APBKal.

   Kegiatan ini berlangsung dalam suasana diskusi yang konstruktif dan partisipatif. Peserta saling berbagi pengalaman serta memberikan masukan terhadap tantangan dan peluang dalam pemanfaatan data digital SDGs Desa. Peneliti juga mencatat adanya berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh kalurahan dalam menerjemahkan data menjadi program kerja yang berdampak nyata di masyarakat.

   Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat menjadi bahan kajian yang signifikan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan di tingkat pusat, serta memperkuat praktik pembangunan desa yang berbasis data di Kabupaten Bantul dan daerah lainnya.[]