Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto     

     Bangunharjo (06/09) - Pada hari Rabu, 6 September 2023, terjadi sebuah peristiwa bersejarah di Kalurahan Bangunharjo, Bantul. Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih hadir Bersama Sekda Bantul,
Para staf Ahli Bupati Serta Para Pimpinan kepala dinas di kabupaten Bantul, melaksanakan penyerahan komposter sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah organik di wilayah tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.Si., serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bantul, KH Damanhuri, dan Ibu Hartini, SIP., MM, yang merupakan Panewu Kapanewon Sewon serta  Sejumlah tokoh masyarakat.

     Acara dimulai dengan penuh semangat ketika Bupati Bantul secara simbolis menyerahkan komposter kepada Kalurahan Bangunharjo. Proyek pengadaan komposter ini adalah hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kabupaten Bantul dan Baznas Bantul, yang memiliki komitmen kuat dalam mengatasi masalah sampah organik di daerah ini.

     Komposter yang diserahkan akan menjadi alat vital dalam transformasi pengolahan sampah di Bangunharjo. Teknologi komposter modern akan membantu mengurai sampah organik menjadi pupuk kompos yang berguna untuk pertanian dan lingkungan.

     Seiring dengan penyerahan komposter, juga dilakukan simulasi pembuangan sampah organik ke dalam komposter dan Ustadz Sarjito, Kepala Pengolahan Sampah, menjelaskan dengan detail tentang komponen Tobong Pembakaran Sampah. Ada dua tungku pembakaran dengan kapasitas masing-masing 500 kg per hari. Namun, penting dicatat bahwa sebelum sampah dibakar, warga harus melaksanakan pemilahan sampah yang cermat dari Rumah.

     Pengolahan sampah ini tidak hanya akan melayani Kalurahan Bangunharjo saja, tetapi juga lima dukuh lainnya, yaitu Dukuh Wojo, Randubelang, Jotawang, Saman, dan Salakan. Inisiatif ini memastikan bahwa wilayah tersebut akan lebih bersih dan terbebas dari masalah sampah yang meresahkan.

     Tidak hanya mengenai pengolahan sampah, acara ini juga memberikan perhatian khusus pada pelestarian lingkungan. Sebagai simbol komitmen terhadap ekosistem, dilakukan penanaman bibit pohon secara simbolis. Hal ini menjadi manifestasi bahwa pengelolaan sampah yang baik juga dapat berdampak positif pada regenerasi alam.

     Dalam sambutannya, Nurhidayat, S.Ag., M.Si., menyatakan, "Ini bisa benar-benar terwujud tentunya dengan dukungan yang baik, terutama dalam hal mesin. Harapan kami adalah memiliki peralatan modern yang ramah lingkungan untuk meningkatkan pengelolaan sampah kami di Kalurahan Bangunharjo. Kami juga berharap bahwa tempat ini tidak hanya menjadi tempat pengolahan sampah, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik."

     Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, menambahkan, "Saya bersyukur dan bangga dengan kemajuan yang telah dicapai di Bangunharjo. Ini merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah sampah di daerah ini. Saya berpesan agar pengelolaan sampah ini diselesaikan dengan baik dan konsisten. Saya yakin, dengan usaha yang istiqomah, Bantul akan mencapai target bersih sampah tahun 2025."

     Semua pihak berharap bahwa pengelolaan sampah yang baik di Bangunharjo akan menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Bantul, dan mendorong upaya menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi amal, Bantul semakin mendekati visi menjadi daerah yang bebas sampah dan ramah lingkungan.[]