Kalurahan BANGUNHARJO

Haflah Akhirussanah Majelis Taklim Miftakhul Hidayah: Refleksi Keilmuan dan Silaturahmi di Bangunharjo

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 25/02) - 23 Februari 2025 – Suasana penuh khidmat menyelimuti Musholla Baiturrahim, Mredo Kulon RT 05, Padukuhan Gatak, Kalurahan Bangunharjo, saat ratusan jamaah menghadiri Haflah Akhirussanah Majelis Taklim Miftakhul Hidayah. Acara tahunan yang dilaksanakan setiap bulan Sya’ban ini menjadi momentum istimewa bagi santri dan santriwati yang telah melakukan perjalanan keilmuan mereka di bawah asuhan Romo Kiai Syaiful Bahri.

     Hadir dalam acara ini berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua PRNU Bangunharjo, kiai Musaini, S.sos beserta jajaran pengurus Ranting NU Bangunharjo dan Pemerintah Kalurahan Bangunharjo yang dipimpin oleh Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., bersama Dukuh Gatak dan Pamong Jogoboyo. Kehadiran mereka tidak hanya menjadi bentuk dukungan, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.

Lurah Bangunharjo: Agama sebagai Pilar Pembangunan Masyarakat
Dalam sambutannya, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., menekankan bahwa kegiatan keagamaan seperti Haflah Akhirussanah bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari proses pendidikan yang berkelanjutan.

      “Ilmu yang telah dipelajari para santri, terutama dari kitab Ihya Ulumuddin yang dibimbing langsung oleh Romo Kiai Syaiful Bahri, diharapkan menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kalurahan Bangunharjo sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena tidak hanya memperkuat keilmuan agama tetapi juga mempererat silaturahmi di masyarakat,” ujar Lurah Nurhidayat.

Pernyataan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kalurahan Bangunharjo dalam mendukung perkembangan spiritual dan sosial masyarakat. Lurah Nurhidayat juga mengajak seluruh warga untuk terus menjaga tradisi keilmuan dan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai salah satu pilar pembangunan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Romo Kiai Syaiful Bahri: Memandu dengan Ilmu dan Akhlak
      Sebagai figur sentral dalam majelis taklim ini, Romo Kiai Syaiful Bahri telah berperan besar dalam membimbing santri-santrinya memahami ajaran Islam secara mendalam, khususnya melalui kajian kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali. Dalam acara ini, beliau menyampaikan pesan bahwa ilmu yang diperoleh tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga harus diamalkan dan disebarkan dalam kehidupan bermasyarakat.

KH. Damanhuri: Haikat Haflah Akhirussanah dan Persiapan Ramadhan
Hadir sebagai penceramah utama dalam acara ini, KH. Damanhuri(Rois Syuriyah PCNU Bantul ) tausiyah mengenai makna Haflah Akhirussanah dan kaitannya dengan persiapan menyambut Ramadhan.

      “Haflah Akhirussanah adalah tanda berakhirnya satu periode pembelajaran, yang biasanya dilaksanakan di bulan Sya’ban, sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan. Ini adalah waktu bagi kita semua untuk melakukan introspeksi, meningkatkan ibadah, dan menata niat agar Ramadhan bisa kita jalani dengan penuh keberkahan,” jelasnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa ilmu yang telah diperoleh harus diterapkan dengan baik, terutama dalam membangun karakter dan hubungan sosial yang harmonis.

Keagungan Acara dengan Tradisi Keagamaan
    Selain pengajian dan tausiyah, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Mujahadah dan Hadroh, yang semakin memperkuat suasana spiritual dalam acara tersebut.

Ketua panitia, Slamet Sugiyanto, menyampaikan bahwa Haflah Akhirussanah ini telah menjadi agenda tahunan yang dirutinkan oleh para pengurus yayasan, santri dan tentu saja dukungan masyarakat sekitar.

      “Acara ini adalah bentuk apresiasi atas usaha para santri dalam menimba ilmu. Kami berharap, tradisi ini terus lestari dan semakin memperkuat nilai-nilai keislaman ” ujarnya.

Sinergi Ulama dan Pemerintah dalam Membangun Masyarakat Bangunharjo
      Keberadaan Lurah Bangunharjo dan Kiai Syaiful Bahri, dan Kiai Musaini dalam acara ini menegaskan bahwa pembangunan masyarakat tidak hanya dilakukan melalui kebijakan administratif, tetapi juga melalui pendidikan agama dan spiritual. Sinergi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan religius.

      Dengan suksesnya acara Haflah Akhirussanah Majelis Taklim Miftakhul Hidayah ini, diharapkan semangat keilmuan dan kebersamaan akan terus terjaga dan makin menyala menjadikan Bangunharjo sebagai kalurahan yang tidak hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam moral dan spiritual.