Kalurahan BANGUNHARJO

Siswi SMKN 1 Bantul Jalani PKL: Belajar Pemasaran Sambil Dukung Produk UMKM Lokal di Kalurahan Bangunharjo

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 23/01) - Kamis, 23 Januari 2025, Empat remaja putri dengan dandanan rapi, mengenakan seragam setelan jas warna hitam layaknya profesional muda, tampak percaya diri mendatangi Kantor Balai Kalurahan Bangunharjo. Mereka bukanlah tim pemasaran profesional, melainkan siswi kelas XII jurusan Bisnis Retail dari SMK Negeri 1 Bantul. Nama mereka adalah Aishika Mujasaroh, Tiara Afni Nur Kamila, Amelia Malvo Sacharissa, dan Melinda Tri Agustina. Kedatangan mereka adalah bagian dari tugas akhir pendidikan berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL), di mana mereka membawa produk-produk unggulan UMKM lokal yang menjadi mitra mereka, seperti bubuk wedang secang, keripik bayam, jamur tiram krispi, dan gula semut.

Misi PKL: Menghubungkan Teori dengan Praktik
     PKL merupakan salah satu program pendidikan penting yang mengintegrasikan teori yang telah dipelajari di kelas dengan pengalaman kerja nyata. Program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami bagaimana konsep-konsep pemasaran diterapkan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Empat siswi SMKN 1 Bantul ini tidak hanya bertugas menjual produk, tetapi juga belajar secara langsung tentang strategi pemasaran, teknik komunikasi, dan bagaimana menghadapi berbagai tipe pelanggan.

     Dalam praktiknya, mereka belajar mempresentasikan produk dengan menarik, memperkenalkan diri dengan sopan, dan menjelaskan keunggulan produk kepada calon pelanggan. Salah satu momen menarik adalah ketika mereka diterima di ruangan Kamituwo Rahmadi, dan akhirnya Kamituwo menunjukkan ketertarikan pada produk-produk mereka. Setelah negosiasi yang komunikatif, ia memutuskan membeli produk yang ditawarkan, hal ini membuktikan keberhasilan strategi pemasaran para siswi tersebut., selain produknya laku dibeli keempat siswi tersebut juga dapat masukan yang membangun dari pak Rahmadi Selaku Pamong Kalurahan Bangunharjo memberikan masukan dan tips teknis agar kinerja mereka semakin optimal di lapangan. Beberapa saran yang diberikan pak Rahmadi antara lain:

1. Pengenalan diri yang profesional, misalnya dengan membawa ID card siswa dan ikon di seragam sekolah sebagai identitas.
2. Artikulasi dan intonasi yang jelas saat menawarkan produk, agar pesan tersampaikan dengan baik kepada calon pelanggan.
3. Pengenalan produk UMKM secara detail, meliputi keunggulan, bahan, dan cara pengolahan produk.
4. Fasilitas pendukung pemasaran, seperti tas yang lebih elegan sebagai display produk.

Lingkungan Kerja yang Mendukung
     Pemerintah Kalurahan Bangunharjo menyambut baik kehadiran para siswi PKL ini. Dukungan yang diberikan oleh pihak kalurahan tidak hanya berupa suasana kerja yang terbuka dan kondusif, tetapi juga komitmen nyata untuk mendukung pendidikan generasi muda. Tidak hanya untuk siswa PKL, tetapi juga untuk program-program pendidikan lain seperti KKN, magang, atau penelitian, Pemerintah Kalurahan Bangunharjo terus berupaya memberikan ruang dan dukungan penuh.

Pengalaman Berharga untuk Masa Depan
     Selama menjalani PKL, keempat siswi ini belajar banyak hal, mulai dari keterampilan praktis seperti negosiasi, komunikasi efektif, hingga manajemen waktu dan kerja tim. Mereka juga mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana mendukung UMKM lokal melalui pemasaran produk-produk berkualitas. Pengalaman ini tentu menjadi bekal penting bagi mereka untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

     Semangat dan kerja keras Aishika, Tiara, Amelia, dan Melinda membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi agen perubahan yang mendukung pengembangan UMKM lokal. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan masyarakat. Pemerintah Kalurahan Bangunharjo berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi seperti ini demi masa depan yang lebih baik.[]