Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 28/04) - Minggu, 28 April 2024, hampir 800 jamaah hadir memenuhi pelataran Masjid Nur Hasanah Mredo Wetan, Padukuhan Mredo, Kalurahan Bangunharjo. Mereka berkumpul dengan penuh semangat sampai memadati jalan menuju Masjid untuk mengikuti pengajian rutin yang dipimpin oleh Romo Kiai Muhammad Burhannudin Al Maghribi, pengasuh Pondok Pesantren Al Muawanah Ponggok.

     Pengajian Ahad Kliwon yang digelar di masjid tersebut bukanlah sekadar rutinitas biasa, melainkan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar. Mbah Kamto, sesepuh Masjid Nur Hasanah, yang juga menjabat sebagai Ketua panitia pengajian, dengan bangga menyatakan, "Kehadiran pengajian rutin kali ini menjadi berkah tersendiri bagi warga RT 03 dan 04 Padukuhan Mredo. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua."

     Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Romo Kiai Burhannudin mengisi pengajian dengan membacakan kitab Al-Mawaiz Ahadits al-Qudsiyyah, sebuah karya monumental yang mengandung hikmah-hikmah spiritual dari hadis qudsi yang disusun oleh Imam Al-Ghazali. Pada pagi ini, perhatian Kiai Burhannudin tertuju pada pentingnya taubat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh kebijaksanaan dan kehangatan, beliau mengajak jamaah untuk menapaki jalan taubat yang benar, menjaga baik niat, ucapan, maupun tindakan mereka.

     Selama satu jam penuh, suasana pengajian terasa begitu hidup dan interaktif. Kiai Burhannudin tidak hanya menjadi pembawa pesan, tetapi juga teman yang akrab bagi jamaah. Dengan gaya bahasa yang lugas dan humor yang khas, beliau mampu menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan jelas dan menghibur. Tawa riang terdengar di antara renungan-serius ketika beliau menghadirkan contoh-contoh kehidupan sehari-hari yang menggambarkan pentingnya taubat dan istiqomah.

     Pengajian tersebut tidak hanya sekadar serangkaian kata-kata, tetapi juga momentum untuk memperkuat hubungan spiritual antara Kiai Burhannudin dan jamaah di tengah-tengah keramaian dan semangat yang membara, pesan-pesan tausiyah yang disampaikan beliau tentunya meninggalkan kesan yang dalam dalam hati setiap jamaah yang hadir.[]