Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Eco-Enzyme Dorong Kesadaran Lingkungan di Padukuhan Gatak

Sarif Jabroni, Anto & Yahya 20 Desember 2025 12:58:09 WIB

Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Eco-Enzyme Dorong Kesadaran Lingkungan di Padukuhan Gatak

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 20/12) - Pelatihan pengelolaan sampah melalui pembuatan Eco-Enzyme telahpun dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025 dari pukul 09.00 - 12.00 WIB, bertempat di Padukuhan Gatak RT 05, Kalurahan Bangunharjo. Kegiatan ini didanai melalui Program PPBMP Tahun 2025 dan diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari unsur PKK serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Gatak. Pelatihan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemerintah Kalurahan Bangunharjo, PKK Padukuhan Gatak, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam mendorong pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat.

     Sejak awal hingga akhir kegiatan, Dukuh Gatak, Hari Wantoro, S.Pd turut membersamai para peserta dan memastikan seluruh rangkaian pelatihan berjalan dengan baik. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga Gatak. Kita belajar mengelola sampah dari rumah sendiri agar tidak menumpuk dan justru memberi manfaat bagi lingkungan,” ujarnya. Ia berharap pasca pelatihan, para peserta dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh serta menularkannya kepada warga lain sehingga Padukuhan Gatak tumbuh menjadi lingkungan yang bersih dan peduli kelestarian alam.

     Pelatihan ini juga dihadiri Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.Si., yang menyampaikan pesan khusus terkait pengelolaan sampah. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah idealnya harus berawal dan berakhir di tingkat rumah tangga, sejalan dengan arahan Bupati Bantul. Dimana setiap ASN, pamong, serta aparatur pemerintahan diharapkan menjadi teladan dengan memiliki biopori dan menanam tanaman produktif seperti cabai, terong, atau tomat di lingkungan rumah masing-masing. Sampah organik yang dihasilkan dapat diolah menjadi pupuk alami untuk menyuburkan tanaman.
Ia menegaskan moto pengelolaan sampah berbasis kesadaran individu, “sampahku tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu,” sebagai pengingat bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dimulai dari diri sendiri dan dari rumah masing-masing.

     Sebagai narasumber utama, pelatihan kali ini menghadirkan praktisi berpengalaman, Ibu Tuminah atau Mirna Dewi, dari Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Narasumber dikenal aktif di berbagai organisasi dan gerakan lingkungan, antara lain sebagai Ketua Bank Sampah Becik Resik Plumbungan, Ketua Edukasi Sampah Kapanewon Bambanglipuro, Humas JPSM Kabupaten Bantul, Relawan Eco-Enzyme Bantul, Pengurus Desa Wisata dan Pokdarwis Bidang Lingkungan, Posyantek Kapanewon Bambanglipuro, serta Ketua JPSM Sumbermulyo.

     Fokus utama pelatihan adalah pembuatan Eco-Enzyme, yakni cairan serbaguna hasil fermentasi selama kurang lebih 90 hari. Eco-Enzyme dibuat dari bahan sederhana berupa sisa buah dan sayuran, gula merah atau molase, serta air. Pada sesi praktik, peserta secara langsung memanfaatkan bahan organik yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar, seperti potongan buah naga, semangka, jeruk, serta berbagai sisa buah lainnya. Bahan-bahan tersebut dipilih agar peserta dapat dengan mudah mempraktikkannya kembali dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahwa Eco-Enzyme mengandung berbagai enzim alami dan mikroorganisme hasil fermentasi yang memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai pembersih alami, pupuk organik, serta pendukung perbaikan kualitas lingkungan. Selain itu, pengolahan sampah organik menjadi Eco-Enzyme juga berperan dalam mengurangi timbulan sampah dan membantu upaya pencegahan pemanasan global.

     Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Selain menerima materi, peserta terlibat langsung dalam praktik dan diskusi seputar pengelolaan sampah rumah tangga. Melalui pelatihan ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif masyarakat Padukuhan Gatak untuk mengelola sampah secara mandiri, berkelanjutan, dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat peran PKK dan KWT sebagai penggerak perubahan di tingkat padukuhan.[]

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Info Terkini




Survei Kepuasan Masyarakat Bulan Juli 2025

 




Peraturan Kalurahan & Peraturan Lurah Kalurahan Bangunharjo

Hotline

WACenter Bangunharjo

Instagram Resmi Bangunharjo


Info Kalurahan

AGENDA KALURAHAN 2025

Gratis!HALAL,PIRT & NIB

Alur Layanan Mandiri

Syarat Persuratan

APBKal Tahun 2025

APBKal Tahun Sebelumnya

Instansi Terkait

null

Pemerintah Kabupaten Bantul

Jl. Robert Wolter Monginsidi No.1 Bantul

Web: KLIK DISINI | Fb: KLIK DISINI



null

Pemerintah Kapanewon Sewon

Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul

(0274) 379168 | Web: KLIK DISINI



null

Puskesmas Sewon II

Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul

(0274) 445248 | Fb: KLIK DISINI

Web: KLIK DISINI



null

KUA Sewon

Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul

(0274) 384018 | Web: KLIK DISINI



null

POLSEK Sewon

Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul

(0274) 376559 | Web: KLIK DISINI



null

KORAMIL 04/Sewon

Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul

(0274) | Web: KLIK DISINI

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License