Fermentasi Jerami dengan Probiotik (tetes tebu) Untuk Pakan Sapi di Kelompok Ternak Dusun Mredo
29 November 2015 11:25:01 WIB
Peningkatan produksi ternak ruminansia memerlukan penyediaan jumlah pakan dalam jumlah besar, terutama pakan berserat kasar (roughage) yang murah. Perluasan areal untuk penanaman pakan ternak akan semakin terbatas, terutama pada daerah padat penduduk. Disamping itu penanaman pakan ternak menghadapi beberapa kendala yaitu :
-
Memerlukan investasi lahan yang mahal
-
Pemeliharaan tanaman yang tidak murah
-
Pengangkutan hijauan dari lokasi ke Farm yang kontinyu (tiap hari)
-
Hasil panen yang fluktuatif (tergantung musim)
-
Penyimpanan yang juga mahal (dalam bentuk silase).
Hasil intensifikasi tanaman pangan tidak menghasilkan pangan yang lebih banyak, tetapi juga menghasilkan limbah berserat yang melimpah sehingga integrasi antara tanaman pangan dengan ternak merupakan suatu alternatif untuk mencukupi kebutuhan pakan yang murah.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas limbah pertanian, baik dengan cara fisik, kimia maupun biologis. Tetapi cara-cara tersebut biasanya disamping mahal, juga hasilnya kurang memuaskan. Dengan cara fisik misalnya, memerlukan investasi yang mahal; secara kimiawi meninggalkan residu yang mempunyai efek buruk sedangkan dengan cara biologis memerlukan peralatan yang mahal (harus anaerob) dan hasilnya kurang disukai ternak (bau amonia yang menyengat).
Salah cara yang relatif murah, praktis dan hasilnya sangat disukai ternak adalah fermentasi dengan Probiotik. Fermentasi Jerami Padi. Proses fermentasi Jerami Padi memerlukan lokasi yang ternaungi beralas tanah. Fermentasi jerami padi dimaksudkan untuk memanfaatkan hasil samping usaha pertanian padi dan meningkatkan kualitas jerami padi agar dapat dijadikan sebagai sumber pakan berserat ternak rumiansia.
Proses Fermentasi Jerami Padi :
-
Jerami ditumpuk dan dipadatkan dengan cara dinjak-injak dengan ketinggian 30cm pada lokasi ternaungi beralas tanah
-
Diatas tumpukan tersebut ditaburi Probiotik dengan dosis 0,6% dari berat tumpukan
-
Diatas tumpukan pertama diberi lagi jerami dengan tinggi tumpukan dan dipadatkan dengan cara dinjak-injak dengan ketinggian 30cm serta diberi kembali Probiotik StarbiO dengan dosis 0,6% dari berat tumpukan
-
Perlakuan yang sama dilakukan sampai terbentuk beberapa tumpukan (tinggi minimal tumpukan adalah 1,5 meter)
-
Setelah terbentuk tumpukan yang dimaksud, dilakukan penyiraman tetes tebu sebanyak 4 liter/ton jerami dan penyiraman air untuk memberi kadar air tumpukan minimal sebesar 60% (kondisi yang baik untuk pertumbuhan mikroba fermentor)
-
Bila memungkinkan, lakukan penutupan dengan karung plastik untuk meratakan proses fermentasi
-
Biarkan terjadi proses fermentasi selama 9 – 12 hari
-
Setelah 9 – 12 hari, tumpukan dibongkar dan siap diberikan sebagai pakan ternak atau disimpan sebagai persediaan pakan berserat
Komentar atas Fermentasi Jerami dengan Probiotik (tetes tebu) Untuk Pakan Sapi di Kelompok Ternak Dusun Mredo
Formulir Penulisan Komentar
Info Kalurahan
Instansi Terkait
Pemerintah Kabupaten Bantul
Jl. Robert Wolter Monginsidi No.1 Bantul
Web: KLIK DISINI | Fb: KLIK DISINI
Pemerintah Kapanewon Sewon
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 379168 | Web: KLIK DISINI
Puskesmas Sewon II
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 445248
| Fb: KLIK DISINI
Web: KLIK DISINI KUA Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 384018
| Web: KLIK DISINI POLSEK Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 376559
| Web: KLIK DISINI KORAMIL 04/Sewon Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul (0274)
| Web: KLIK DISINI
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Selamat Hari Natal 2024 & Selamat Tahun Baru 2025
- Rapat Pencermatan Potensi Seni Budaya di Bangunharjo
- Semarak Peringatan Hari Ibu di Kalurahan Bangunharjo: Mengusung Semangat Perempuan Berdaya, Indonesi
- Penyuluhan Kejahatan Jalanan dan Bimbingan Remaja Usia Nikah di Kalurahan Bangunharjo
- Peran Strategis Bangunharjo Sebagai Penopang Utama Sumbu Filosofi Yogyakarta
- Sosialisasi Pemetaan Lahan Baku Sawah Berbasis Geospasial di Kalurahan Bangunharjo
- FPRB Bangunharjo: Tangguh dan Sigap Menangani Risiko Bencana
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License