Inovasi Mahasiswa KKN UNY di Padukuhan Gatak untuk Kemandirian Ekonomi
Sarif Jabroni, Anto & Yahya 16 September 2024 17:02:55 WIB
Pemanfaatan Limbah Daun Melalui Ecoprint: Inovasi Mahasiswa KKN UNY di Padukuhan Gatak untuk Kemandirian Ekonomi
Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto
(Bangunharjo, 16/09) - Senin, 16 September 2024, sepuluh mahasiswa KKN Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2021, di bawah pimpinan mas Raihan Ramadhan K dan Icasia Ratnadewanti, yang akrab dipanggil Mbak Icha menyelenggarakan sosialisasi dan praktik pembuatan ecoprint di Pendopo Pondok Pesantren Darul Falah, dari pukul 08.30 hingga 13.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh para kader Posyandu dari Padukuhan Gatak, yang dengan antusias mengikuti pelatihan yang bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan baru dalam bidang seni dan wirausaha.
Program ini lahir dari hasil observasi mahasiswa KKN, yang menemukan bahwa masyarakat setempat belum banyak memanfaatkan dedaunan sebagai bahan dasar untuk menciptakan produk bernilai jual tinggi. Dengan semangat inovasi, tim KKN UNY berinisiatif memperkenalkan teknik ecoprint sebagai solusi yang ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan perekonomian warga.
Ecoprint, sebagai teknik yang diperkenalkan, berasal dari dua kata, yaitu "eco" dan "print." Kata "eco" berakar dari kata Yunani "oikos," yang berarti rumah atau lingkungan, dan "logos," yang berarti ilmu atau pengetahuan. Dalam konteks modern, "eco" mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan keberlanjutan lingkungan. Sementara itu, "print" berasal dari bahasa Inggris yang berarti mencetak, atau proses menghasilkan pola atau gambar pada suatu permukaan.
Secara sederhana, ecoprint adalah teknik mencetak ramah lingkungan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan bagian tumbuhan lainnya untuk menciptakan pola pada kain. Dalam praktiknya, daun-daun ditata di atas kain, kemudian diikat dan dikukus dalam larutan khusus agar warna dan bentuk alami dedaunan tersebut tertinggal sebagai pola unik pada kain. Proses ini dianggap ramah lingkungan karena minim menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga sangat cocok diterapkan di daerah pedesaan seperti Gatak, di mana sumber daya alam melimpah.
Mbak Icha, selaku pemateri utama dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa kegiatan ecoprint bukan hanya sekadar seni mencetak, melainkan sebuah upaya untuk mengubah limbah daun menjadi produk yang bernilai seni tinggi dan memiliki potensi ekonomi. Produk-produk seperti selendang, kerudung, tote bag, outer, kaos, hingga taplak meja adalah beberapa contoh barang yang dapat dihasilkan dari teknik ini. Mbak Icha juga menekankan pentingnya keterampilan ini bagi kemandirian ekonomi warga desa, terutama karena kain ecoprint memiliki nilai jual yang cukup tinggi, bahkan mencapai harga Rp400.000 per lembar kain.
Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan salah satu teknik ecoprint, yakni teknik steam. Teknik ini dilakukan dengan mengukus kain yang telah ditempeli dedaunan atau bunga, sehingga jejak daun atau bunga tersebut akan tercetak dengan jelas pada kain. Proses pengukusan ini memakan waktu sekitar dua jam, dan hasilnya adalah pola-pola alami yang indah, yang dapat diaplikasikan pada berbagai produk tekstil.
Tidak hanya para mahasiswa yang antusias, tetapi para peserta, terutama kader Posyandu, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Bu Warniatun, yang juga merupakan Ketua RT 06, memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena memberikan cara baru untuk memanfaatkan sumber daya alam yang selama ini belum disadari oleh banyak orang. Ia juga menyatakan bahwa program ini menginspirasi warga untuk lebih kreatif dan memanfaatkan peluang ekonomi yang ada di sekitar mereka.
Selain itu, Bu Warniatun menyoroti pentingnya pelatihan ini dalam membantu warga mengatasi permasalahan perekonomian. "Penyuluhan ini memberikan ilmu baru bagi warga Gatak agar lebih peka dalam menghadapi permasalahan ekonomi dengan cara berwirausaha," ujarnya. Ia berharap, dengan ilmu yang didapat dari pelatihan ecoprint ini, masyarakat Gatak dapat lebih mandiri secara ekonomi dan kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka.
Acara sosialisasi dan pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu dan keterampilan baru bagi para peserta, tetapi juga membuka mata mereka tentang potensi besar yang ada di alam sekitar. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat, seperti daun dan bunga, masyarakat dapat menciptakan produk-produk berkualitas yang memiliki daya jual tinggi. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa KKN UNY berharap dapat mendorong warga Padukuhan Gatak untuk lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang kreatif.
Sosialisasi ecoprint di Padukuhan Gatak ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan usaha kreatif berbasis lingkungan di desa tersebut. Dengan adanya pengetahuan baru ini, masyarakat diharapkan dapat terus berinovasi dan berkreasi, sehingga desa ini tidak hanya menjadi desa yang lestari secara lingkungan, tetapi juga mandiri secara ekonomi. []
Komentar atas Inovasi Mahasiswa KKN UNY di Padukuhan Gatak untuk Kemandirian Ekonomi
Formulir Penulisan Komentar
Info Kalurahan
Instansi Terkait
Pemerintah Kabupaten Bantul
Jl. Robert Wolter Monginsidi No.1 Bantul
Web: KLIK DISINI | Fb: KLIK DISINI
Pemerintah Kapanewon Sewon
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 379168 | Web: KLIK DISINI
Puskesmas Sewon II
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 445248
| Fb: KLIK DISINI
Web: KLIK DISINI KUA Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 384018
| Web: KLIK DISINI POLSEK Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 376559
| Web: KLIK DISINI KORAMIL 04/Sewon Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul (0274)
| Web: KLIK DISINI
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Festival Dalang Anak dan Remaja 2024: Upaya Regenerasi dan Pelestarian Seni Pagelaran Wayang Kulit
- Program START: Mahasiswa UGM dan Kalurahan Bangunharjo Bersatu Lawan Stunting
- Bimtek Pengurus Calon Rintisan Desa Budaya: Langkah Menuju Pengakuan Desa Budaya
- Rapat Koordinasi LPMK Bangunharjo Bahas Program Kerja 2025 dan Optimalisasi Aspirasi Masyarakat
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila : Mengukuhkan Komitmen terhadap Nilai-Nilai Luhur Pancasila
- Penutupan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu Hamil
- Pelayanan Pajak Keliling Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Warga dalam Mendukung Pembangunan
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License