MERIAHNYA PAGELARAN PENTAS SENI BUDAYA DI SEMAIL
DUSUN SEMAIL 05 September 2018 12:57:51 WIB
Gelaran Pentas Seni Budaya di Dusun Semail berlangsung meriah pada 1 September 2018. Bertempat di pendopo selatan, pentas yang didukung Dana Keistimewaan atau disingkat dana-is dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta ini bertujuan untuk menggali kembali potensi seni budaya di Dusun Semail yang sudah lama vakum, seperti yang diungkapkan oleh Haryadi selaku ketua panitia. Selain menghadirkan lakon ketoprak “Ronggo Jumeno Balelo” sebagai acara inti, ada berbagai pertunjukan seni lainnya yang disaksikan langsung oleh Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat, menantu dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Saya agak kaget melihat antusiasme warga Semail. Selama 2 bulan terakhir ini saya menghadiri acara yang serupa di hampir 8 desa, tetapi Dusun Semail yang paling ramai. Selain itu, walaupun hanya ada 6 grup penyaji namun jumlah penampilnya mencapai 250 orang. Ini menunjukkan bahwa kegiatan seni budaya di Dusun Semail memang diminati oleh warga”, ungkap Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat. Beliau memberikan apresiasi penuh kepada seluruh penampil, terutama generasi muda, yang sudah ikut berpartisipasi menjaga dan melestarikan kesenian di Dusun Semail.
Euforia kemeriahan pentas seni budaya berlanjut hingga acara puncak yaitu pertunjukan ketoprak. Lakon yang menceritakan pertikaian antara kerajaan Mataram dan Madiun ini berhasil mengundang rasa penasaran dan gelak tawa dari penonton selama 3 jam penuh. Pagelaran malam itu memang difokuskan untuk membangkitkan kembali seni ketoprak yang sudah lama vakum di Dusun Semail. Dulu, paraga (arti: pemain) ketoprak Dusun Semail bahkan terkenal sebagai pemain terbaik dan beberapa kali sempat tampil di layar kaca. Namun, beberapa tahun terakhir kegiatan ketoprak mulai surut. Maka dari itu, diharapkan setelah acara pentas ini akan terjadi regenerasi para paraga dari yang tua ke muda.
“Sangat menantang. Belum pernah ikut ketoprak sebelumnya, padahal sudah lama ingin ikut bermain sejak dulu. Ternyata seru, jadi kita bisa belajar melestarikan budaya yang sebenarnya sudah sejak dulu ada di Dusun Semail tetapi sempat vakum. Walaupun cuma muncul dalam satu adegan saja, tapi sudah cukup jadi pengalaman yang mengesankan,” ungkap Dewi, yaitu salah satu pemuda yang baru pertama kali ikut tampil sebagai paraga ketoprak. Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk bisa ikut lagi apabila ada kesempatan lain.
Tidak hanya ketoprak, pertunjukan seni lainnya juga tidak kalah seru. Acara diawali dengan berbagai penampilan tari seperti tari kupu-kupu, tari jaranan, tari sintren, dan tari gegala. Sesi tari diakhiri dengan penampilan solo pemuda yang menarikan tari Montro, yaitu tarian kreasi khas dari Bantul. Lalu, dilanjutkan oleh kelompok dasawisma RT.02 yang memainkan alat musik angklung membawakan lagu Padang Bulan, Menthok-Menthok, dan beberapa lagu daerah lainnya.
Selesai angklung, ganti para penampil Gejog Lesung yang beraksi di atas panggung. Lantunan lagu gejog lesung diawali dengan Perahu Layar, kemudian diikuti dengan lagu Bantul Projo Taman Sari, Lesung Jumenglung, dan Gugur Gunung dinyanyikan oleh rombongan ibu-ibu dasawisma RT.06 yang tampil dengan kebaya dan caping. Tidak berhenti di situ, giliran pemudi karang taruna yang naik ke atas panggung. Para pemudi menyanyi sambil menarikan lagu Karang Taruna (Warung Pojok) dan Lir Ilir sembari diiringi ketukan alu pada lesung sepanjang 3.5 meter.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan 40 orang bapak-bapak dan ibu-ibu dari RT.03 yang membawakan lantunan panembromo. Isi dari tembang yang dilantunkan ingin mengajak warga Dusun Semail untuk bersatu dan saling bergotong royong membangun desanya. Diiringi dengan alunan musik gamelan, para pelantun panembromo terlihat khidmat menyanyikan tembangnya.
“Semoga acara seperti ini bisa menjadi acara rutin kedepannya,” ungkap Haryadi. Ia menambahkan bahwa budaya merupakan sarana yang bisa mempersatukan masyarakat. Dengan budaya salah satunya lewat kegiatan Pentas Seni Budaya diharapkan dapat menciptakan kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat Dusun Semail.
Dusun Semail, pedukuhan yang berada di bawah payung Desa Bangunharjo sebagai rintisan desa budaya, memang dikenal memiliki banyak potensi seni dan budaya di tengah masyarakatnya. Tidak heran antusiasme warga sangat bisa dirasakan melihat lokasi pagelaran yang dipadati ratusan penonton. Bahkan, beberapa orang sampai membawa tikar sendiri dari rumah untuk menonton.
“Diawali dengan pentas budaya, semoga ke depannya kita bisa mengadakan acara merti dusun dengan mengajak seluruh masyarakat pedukuhan Semail,” harap Bapak Sumarjono sebagai kepala Dusun Semail. (by Lisa Andriani)
Komentar atas MERIAHNYA PAGELARAN PENTAS SENI BUDAYA DI SEMAIL
Formulir Penulisan Komentar
Info Kalurahan
Instansi Terkait

Pemerintah Kabupaten Bantul
Jl. Robert Wolter Monginsidi No.1 Bantul
Web: KLIK DISINI | Fb: KLIK DISINI

Pemerintah Kapanewon Sewon
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 379168 | Web: KLIK DISINI

Puskesmas Sewon II
Jl. Parangtritis Km 6, Sewon, Bantul
(0274) 445248
| Fb: KLIK DISINI
Web: KLIK DISINI KUA Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 384018
| Web: KLIK DISINI POLSEK Sewon Jl. Parangtritis Km 5.6, Sewon, Bantul (0274) 376559
| Web: KLIK DISINI KORAMIL 04/Sewon Jl. Parangtritis Km 5, Sewon, Bantul (0274)
| Web: KLIK DISINI
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Panen Perdana Labu Madu di Bangunharjo: Keberhasilan Program Pertanian PKK yang Menghasilkan Ekonomi
- Pasar Sore Ramadhan Masjid Baiturrahman Saman: Ajang Pemberdayaan UMKM Dan Kehangatan Kebersamaan
- Petani Bangunharjo Panen Pisang Raja dan Kepok, Langsung Diborong Pembeli
- Haflah Akhirussanah Majelis Taklim Miftakhul Hidayah: Refleksi Keilmuan dan Silaturahmi Bangunharjo
- Upacara Kedinasan Pelepasan Dukuh Tanjung (Alm. Paryono) Menuju Peristirahatan Terakhir
- Sosialisasi Perda Nomor 13 tahun 2010 tentang P4GN: Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Pencegahan N
- Lomba Simulasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) Kalurahan Bangunharjo Tahun 2025
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
