Kalurahan BANGUNHARJO

Jaring Aspirasi Masyarakat Bamuskal Bangunharjo Distrik II

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 03/12) - Rabu, 3 Desember 2025 – Padukuhan Tarudan
Rangkaian kegiatan Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) Kalurahan Bangunharjo tahun 2025 kembali dilanjutkan pada Rabu malam, 3 Desember 2025. Setelah malam sebelumnya Distrik I (Padukuhan Jotawang, Randubelang, Salakan, dan Saman) sukses menyampaikan berbagai gagasan pembangunan di Gedung Serbaguna Saman, kali ini giliran Distrik II yang mencakup Padukuhan Wojo, Tanjung, Druwo, dan Tarudan.

     Acara berlangsung di kediaman Bapak Dukuh Tarudan, RT 07, yang malam itu dipersiapkan sebagai ruang diskusi terbuka bagi masyarakat. Kursi-kursi hijau tertata rapi menghadap meja panel Bamuskal, diterangi lampu yang menambah suasana kekeluargaan, namun tetap menghadirkan kesan formal sebagai bagian penting dalam perumusan arah pembangunan kalurahan.

     Kegiatan Bamuskal ini merupakan tahapan lanjutan dari proses perencanaan desa. Sebelumnya, masing-masing padukuhan telah melaksanakan pembahasan internal melalui Pokgiat. Berbagai masukan dan kebutuhan masyarakat telah dikumpulkan, dan kini disampaikan dalam forum tingkat kalurahan untuk dipertimbangkan sebagai program prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKPKal) Tahun Anggaran 2025.

     Hadir dalam kesempatan ini seluruh anggota Bamuskal Bangunharjo, panitia dari pihak kalurahan, serta sedikitnya 80 peserta dari unsur dukuh, ketua RT, Karang Taruna, PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan kelembagaan padukuhan. Kehadiran yang cukup besar ini menunjukkan bahwa masyarakat Distrik II memberikan perhatian serius terhadap pembangunan di wilayahnya.

     Nova Kristianto, S.IP selaku panitia dari Kalurahan Bangunharjo, menegaskan bahwa forum ini merupakan momentum penting dalam penyampaian aspirasi masyarakat. “Kami berharap semua masukan tidak hanya menjadi daftar usulan, tetapi juga menggambarkan kebutuhan nyata masyarakat yang bisa kita selaraskan dengan arah kebijakan pemerintah. Bangunharjo hanya akan maju jika dibangun bersama, dengan suara dari seluruh warga,” ungkapnya, disambut anggukan para peserta.

Adapun bidang-bidang aspirasi yang dibahas meliputi berbagai aspek krusial pembangunan daerah, antara lain:

1. Bidang Pemerintahan Kalurahan – peningkatan kualitas layanan publik dan tata kelola aparatur
2. Bidang Pembangunan Fisik/Infrastruktur – perbaikan jalan lingkungan, pengelolaan saluran air, sarana prasarana umum
3. Bidang Pendidikan – fasilitas pendukung belajar dan pemberdayaan anak-anak di tingkat padukuhan
4. Bidang Kesehatan – dukungan untuk program Posyandu, kesehatan lansia, dan kebersihan lingkungan
5. Bidang Sosial Budaya – penguatan kegiatan keagamaan, kebudayaan, serta kerukunan warga
6. Bidang Pengembangan Ekonomi – peluang usaha masyarakat, penguatan UMKM, dan pemberdayaan kelompok ekonomi produktif
7. Bidang Pengembangan SDM – pelatihan, peningkatan kapasitas pemuda dan organisasi
8. Bidang Pengelolaan Aset Desa – pemanfaatan dan pengawasan aset agar memberikan manfaat ekonomi bagi warga
9. Serta isu lain yang mengemuka sesuai kebutuhan tiap padukuhan

     Diskusi berlangsung hangat dan dinamis. Beberapa peserta mengajukan usulan strategis seperti peningkatan jalan yang menghubungkan antar-padukuhan, pengadaan sarana air bersih, renovasi fasilitas sosial keagamaan, serta pemberdayaan pemuda untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal. Tak sedikit pula yang menyoroti pentingnya sinergi pembangunan antara pemerintah kalurahan dan warga, sehingga program yang dijalankan tidak sekadar proyek tahunan, tetapi benar-benar menjawab kepentingan masyarakat.

     Pada forum kali ini, apresiasi khusus diberikan kepada warga Distrik II yang berani menyampaikan kritik konstruktif terhadap mekanisme pengisian pamong kalurahan yang akan dilaksanakan pada 6 Desember 2025. Kritik tersebut menjadi catatan berharga bagi pemerintah kalurahan agar setiap prosedur berjalan transparan dan sesuai regulasi. Keberanian warga menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap jalannya pemerintahan lokal.

     Bamuskal Bangunharjo menegaskan bahwa semua pokok pikiran masyarakat akan dirangkum dan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kalurahan. Dengan demikian, aspirasi yang muncul tidak sekadar berhenti dalam forum, tetapi memiliki langkah tindak lanjut yang terarah.

     Melalui Jaring Aspirasi Masyarakat ini, diharapkan rencana pembangunan Kalurahan Bangunharjo tahun 2025 benar-benar berasal dari kebutuhan warga di akar rumput—dari masyarakat, untuk masyarakat, dan kembali memberi manfaat kepada masyarakat.

     Rangkaian kegiatan akan terus berlanjut untuk Distrik III dan IV sesuai jadwal. Semangat partisipasi masyarakat menjadi modal utama untuk mewujudkan Bangunharjo yang semakin maju, harmonis, dan berdaya []