Kalurahan BANGUNHARJO

Kegiatan Pelatihan Sinom/Laden Dan Wedding Organizer Karang Taruna Wijaya Kusuma Kalurahan Bangunharjo

Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 24/11) - Minggu malam, 23 November 2025, bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Bangunharjo, telahpun dilaksanakan kegiatan Pelatihan Sinom/Laden dan Wedding Organizer yang diikuti oleh 50 peserta dari unsur pemuda-pemudi Karang Taruna dari 17 padukuhan se-Kalurahan Bangunharjo dan pengurus Karang Taruna Wijaya Kusuma Bangunharjo. Acara dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung dengan lancar hingga pukul 23.00 WIB.

     Kegiatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kalurahan Bangunharjo melalui Kamituwo sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengembangan kapasitas pemuda serta peningkatan kemandirian ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber handal yang berpengalaman dalam bidang penyelenggaraan acara dan pelestarian budaya Jawa, yaitu M. Hengky Setyawan dari Krapyak, yang menyampaikan materi tentang pengelolaan Wedding Organizer profesional, mulai dari perencanaan konsep acara, koordinasi tim, komunikasi dengan klien, hingga simulasi teknis pelaksanaan resepsi. Narasumber kedua adalah Ki Wahyono dari Saman, yang menyampaikan materi mengenai Sinom/Laden, yaitu seni pendampingan pengantin dalam prosesi adat Jawa, lengkap dengan filosofi unggah-ungguh, teknik vokal, sikap tubuh, serta praktik langsung dalam pendampingan manten.

     Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta secara aktif mengikuti sesi teori dan praktik, berdiskusi, serta mencoba mempraktikkan teknik yang diberikan narasumber. Banyak peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman baru dan bermanfaat, terutama sebagai bekal untuk terlibat dalam kegiatan masyarakat serta membuka peluang usaha layanan acara di masa depan.

     Dalam sambutannya, Kamituwo Kalurahan Bangunharjo, Rahmadi, ST, menyampaikan pesan motivatif untuk seluruh pemuda Karang Taruna. Beliau mengatakan:

"Anak muda Bangunharjo harus siap mengambil peran besar dalam pembangunan desa. Pelatihan seperti ini merupakan bekal nyata untuk maju dan mandiri. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus berani menjadi pelaku, baik dalam pelestarian tradisi maupun dalam membangun usaha kreatif berbasis potensi lokal. Semoga ilmu ini dapat diterapkan dalam kegiatan warga dan berkembang menjadi usaha profesional."

     Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi pemuda untuk memperkuat silaturahmi serta konsolidasi organisasi Karang Taruna dalam menjalin kerja sama antarpadukuhan. Pelatihan ditutup dengan praktik lapangan dan foto bersama, dengan harapan pelatihan semacam ini dapat terus berlanjut untuk mendukung perkembangan generasi muda Bangunharjo.[]