Kalurahan BANGUNHARJO

Posko Kesehatan K3M UGM di Padukuhan Gatak Bangunharjo

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 29/09) - Aula pondok pesantren Daarul Falah yang terletak di Padukuhan Gatak, Bangunharjo, menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan hadirnya Posko Kesehatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka Kuliah Kerja Kesehatan Masyarakat (K3M). Posko kesehatan ini berlangsung sejak 8 September hingga nanti tanggal 11 Oktober 2025, dan menjadi ruang interaksi, edukasi, serta pelayanan kesehatan langsung bagi warga.

Kegiatan yang ini disambut dengan antusias oleh warga, khususnya ibu-ibu dan remaja, yang datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan sekaligus mendapatkan pendampingan terkait pola hidup sehat. Para mahasiswa hadir dengan semangat memberikan pelayanan, sekaligus menjalin kedekatan emosional dengan masyarakat setempat.

     Pelayanan yang disediakan antara lain pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan gula darah. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan masyarakat, khususnya terkait risiko hipertensi, diabetes, maupun masalah gizi. Selain itu, warga juga bisa berkonsultasi langsung mengenai berbagai persoalan kesehatan, baik tentang pola makan, perawatan anak, hingga cara menjaga kesehatan di usia lanjut.

     Dalam kegiatan ini, terlihat suasana penuh kebersamaan. Para mahasiswa mendampingi warga dengan ramah, mencatat hasil pemeriksaan dengan teliti, dan menjelaskan arti dari setiap hasil yang diperoleh. Warga pun tidak hanya diperiksa, tetapi juga diberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana menjaga kesehatannya sehari-hari.

     Beberapa kelompok kecil dibentuk agar suasana diskusi lebih interaktif. Ada yang membahas mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang, ada pula yang mengupas tentang pengendalian penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi. Edukasi dilakukan dengan media sederhana seperti papan tulis, lembar informasi, hingga permainan edukatif, sehingga warga lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.

     Posko kesehatan ini menjadi sarana praktik lapangan bagi mahasiswa profesi ners UGM, untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah sekaligus mengasah keterampilan komunikasi dengan masyarakat. Mahasiswa belajar bagaimana melakukan pendekatan yang humanis, memahami latar belakang sosial budaya warga, dan tetap profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

     Bagi masyarakat, keberadaan posko ini membawa manfaat nyata. Mereka merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis serta kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan muda. Beberapa warga mengaku baru pertama kali mengetahui kondisi gula darahnya atau mendapatkan pemahaman lebih baik tentang risiko penyakit yang mungkin mereka hadapi.

     Lebih dari sekadar layanan medis, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antara kampus dengan masyarakat. UGM hadir tidak hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga mitra nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di pedesaan. Harapannya, melalui kegiatan ini warga semakin termotivasi untuk menjaga kesehatan secara mandiri, sementara mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal dalam profesinya kelak.

     Dengan berakhirnya posko kesehatan ini, masyarakat Padukuhan Gatak diharapkan tetap menjaga semangat hidup sehat dan meneruskan kebiasaan baik yang telah dipelajari. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat mampu menghadirkan manfaat besar, sekaligus mendekatkan ilmu dengan kebutuhan nyata di lapangan.[]