Kalurahan BANGUNHARJO

Meriah! Lomba HUT RI ke-80 di Kalurahan Bangunharjo Penuh Gelak Tawa dan Kebersamaan

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

   (Bangunharjo, 21/08) - Bangunharjo – Suasana pelataran balai Kalurahan Bangunharjo pada Rabu (20/8/2025) siang begitu meriah. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kalurahan Bangunharjo menggelar berbagai perlombaan yang melibatkan lurah, pamong, staf, Bamuskal, dan LKKal. Acara dimulai pukul 12.00 WIB dan berlangsung hingga sore dengan penuh antusiasme.

Alasan dan Tujuan Kegiatan

   Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I. menegaskan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarana mempererat kebersamaan. “Kegiatan ini menjadi wadah memperkuat kekompakan perangkat dan lembaga kalurahan. Dengan semangat kemerdekaan, kita belajar untuk guyub dan bekerja sama, karena itulah modal membangun desa,” ujarnya.

   Selain itu, lomba diharapkan mampu menghilangkan kejenuhan rutinitas kerja sekaligus menghadirkan suasana persaudaraan di antara perangkat desa.

Aneka Lomba Penuh Keseruan

   Berbagai lomba kreatif disuguhkan, mulai dari olahraga hingga kuliner. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah sepakbola putri, Gelak tawa pecah saat para pemain bola dadakan ini kesulitan berlari, mengumpan dan menendang bola. Dukungan dari penonton menambah semangat permainan yang berlangsung sengit namun tetap menghibur.

   Tak kalah seru, ada Lomba Masak Nasi Goreng Putra antar devisi. Para bapak pamong dan staf tampil bak Master chef dengan topi koki dan celemek, saling beradu kreativitas menyajikan nasi goreng terbaik. Dengan bahan sederhana, hasil masakan mereka dinilai oleh juri dari segi rasa, penampilan, dan kerapian.

   Sementara itu, para ibu tampil dalam Lomba Meracik Es Buah Antar Devisi (Putri). Suasana dapur dadakan di halaman balai desa dipenuhi warna-warni buah segar. Para peserta dengan cekatan memotong, meracik, dan menyajikan es buah yang segar, sekaligus menambah keceriaan siang yang terik.

   Kemeriahan juga hadir dalam lomba khas tujuhbelasan lainnya seperti Balapan Balon Berpasangan, dan Memasukkan Paku ke dalam Botol Aqua. Masing-masing lomba menghadirkan tawa lepas penonton karena tingkah lucu dan ekspresi para peserta yang penuh semangat. Salah satu momen tak terlupakan terjadi saat lomba balapan balon berpasangan, di mana dua peserta harus berlari saling membelakangi dengan balon diapit punggung mereka. Pak lurah , yang berpasangan dengan Pak Nova, sempat terjatuh sebelum mencapai garis finish. Akibat insiden kecil itu, lengan kanan pak lurah lecet, dan kedua lutut Pak Nova juga lecet-lecet. Meski begitu, keduanya justru tergelak sambil menertawakan kejadian lucu tersebut, diikuti riuh sorak penonton. Suasana lomba pun semakin hangat dan penuh keceriaan.

Suasana Kebersamaan

   Kegiatan ini berhasil menghadirkan suasana kebersamaan yang hangat. Peserta dari berbagai unsur ikut larut dalam suasana gembira. Meski bersaing untuk menjadi juara, semangat sportivitas dan persaudaraan tetap dijunjung tinggi.

   Seorang peserta lomba nasi goreng, mas Yoga, mengaku senang bisa ikut meramaikan. “Biasanya saya sibuk urusan kerja, tapi hari ini bisa masak bareng teman-teman, rasanya seru sekali. Ini pengalaman yang menyenangkan,” katanya sambil tersenyum.

Makna Kemerdekaan di Tingkat Desa

   Melalui kegiatan ini, semangat kemerdekaan benar-benar terasa di tengah masyarakat desa. Perayaan bukan hanya berupa upacara, tetapi juga momentum membangun kekompakan antar perangkat, staf, dan masyarakat. Dengan kebersamaan yang kuat, Kalurahan Bangunharjo diharapkan mampu semakin maju, sejahtera dan Gumregah []