Kalurahan BANGUNHARJO

Pelatihan Leadership dan Komunikasi bagi Ketua Kelompok PNM Mekaar di Kalurahan Bangunharjo

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

   (Bangunharjo, 16/07) - Rabu, 16 Juli 2025, bertempat di Ruang Rapat Kalurahan Bangunharjo, telahpun diselenggarakan kegiatan pelatihan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Mba Maya (Membina dan Memberdaya). Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang Ketua Kelompok Mekaar dari unit Sewon yang mencakup wilayah Panggungharjo, Bangunharjo, Pendowoharjo, dan Timbulharjo.

   PNM sebagai lembaga keuangan non-bank yang fokus pada pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro melalui produk Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses permodalan, namun juga penguatan kapasitas penerima manfaat. Program pelatihan ini merupakan salah satu bentuk nyata pembinaan, dengan menyasar segmen ibu rumah tangga berusia antara 18 hingga 60 tahun dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

   Kegiatan dibuka dengan registrasi peserta dan pembagian snack serta sembako oleh tim PNM, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Kepala Area PNM, serta sesi foto bersama.

   Inti dari kegiatan pagi itu adalah pelatihan selama 60 menit yang dibawakan oleh Amien Subiyakto dari Widya Iswara Balai Diklat Keuangan Yogyakarta. Materi yang disampaikan meliputi dua aspek penting yang dibutuhkan oleh para Ketua Kelompok Mekaar, yaitu Leadership dan Communication Skill. Hal ini relevan karena sistem Mekaar menerapkan metode pembayaran angsuran mingguan secara berkelompok, yang mensyaratkan kehadiran dan kekompakan seluruh anggota. Para ketua kelompok memiliki peran vital sebagai penggerak dan fasilitator dalam menjaga kedisiplinan dan motivasi anggotanya.

   Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali keterampilan untuk memimpin kelompok secara efektif, membangun komunikasi dua arah yang sehat, serta menghadapi tantangan sosial dalam dinamika kelompok. Melalui metode penyampaian yang interaktif dan aplikatif, pelatihan ini juga menjadi ruang refleksi dan pertukaran pengalaman antar peserta.

   Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, pembagian doorprize, dan penutupan oleh MC. Antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta menjadi indikator keberhasilan kegiatan ini. Harapannya, setelah pelatihan ini para ketua kelompok semakin percaya diri dan kompeten dalam menjalankan tugasnya, serta mampu menjadi agen perubahan di lingkup komunitas usaha mikro yang mereka pimpin.[]