Kalurahan BANGUNHARJO

Pembukaan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Pokdarwis/Desa Wisata Kalurahan Bangunharjo

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

   (Bangunharjo, 08/07) - Selasa, 8 Juli 2025 — Bertempat di ruang rapat Kalurahan Bangunharjo, kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Pokdarwis/Desa Wisata telahpun resmi dimulai. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan Pemerintah Kalurahan Bangunharjo, dengan tujuan memperkuat kapasitas kelembagaan pelaku wisata di tingkat kalurahan.

   Sebanyak 40 peserta hadir dari unsur Pamong Kalurahan, Bamuskal, Bumkal, LPMK, Karangtaruna, PKK, KWT, tokoh masyarakat, dan pelaku wisata. Suasana pembukaan berlangsung hangat dan penuh semangat, dipandu oleh MC energik, Mba Monita.

   Acara diawali dengan registrasi peserta, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan sambutan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Bapak Hartono dari bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antar unsur masyarakat dalam membangun desa wisata yang berdaya saing dan berbasis kearifan lokal.

   Secara simbolis, pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Bapak Hartono bersama Lurah Bangunharjo, Nurhidayat S.Ag M.S.I, kepada perwakilan peserta sebagai tanda dimulainya pelatihan secara resmi.

Hari Pertama Pelatihan: Inspirasi dari Praktisi dan Dialog Interaktif yang Menggugah

   Hari pertama pelatihan diisi dengan materi mendalam yang disampaikan oleh para narasumber berpengalaman. Materi pertama disampaikan oleh Nur Ahmadi, dari Forkom Pokdarwis Kabupaten Bantul sekaligus tokoh sentral di balik kesuksesan Desa Wisata Wukirsari yang meraih Juara 1 Nasional dalam Lomba Desa Wisata Tahun 2023. Beliau memaparkan pentingnya struktur kelembagaan yang kuat dan peran Pokdarwis sebagai ujung tombak pengembangan wisata desa.

   Materi kedua disampaikan oleh Sotya Sasongko, S.Sos., M.Si, yang akrab disapa Mas Koko, dari Puspar UGM. Ia membahas penyusunan SK Lurah dan AD/ART Pokdarwis secara teknis namun komunikatif. Peserta sangat antusias mengikuti sesi ini dan terlibat aktif dalam tanya jawab.

   Sesi terakhir hari pertama menghadirkan Mujimin, S.Sos, atau yang lebih dikenal sebagai Pak Je. Beliau adalah pelaku wisata dan penggerak utama Tebing Breksi, destinasi wisata yang kini dikunjungi lebih dari satu juta orang setiap tahunnya. Dalam paparannya, Pak Je membagikan pengalaman inspiratif bagaimana ia bersama warga setempat membangun kawasan bekas tambang menjadi destinasi unggulan nasional.

   Seluruh sesi berlangsung interaktif. Peserta tak hanya menyimak materi, tapi juga berdialog aktif, menyampaikan pengalaman, serta bertanya tentang tantangan yang mereka hadapi dalam merintis desa wisata dan pelembagaan Pokdarwis.

   Dengan berakhirnya hari pertama, pelatihan ini telah memberikan bekal awal yang kuat bagi peserta untuk membangun kelembagaan wisata yang solid dan berdampak nyata bagi masyarakat. Semangat kolaborasi dan komitmen bersama menjadi kunci utama keberhasilan pengembangan Kalurahan Bangunharjo sebagai desa wisata ke depan.[]