Kalurahan BANGUNHARJO

Bangunharjo Menjadi Pelopor di Bantul: Resmi Dirikan Koperasi Merah Putih Kalurahan

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

    (Bangunharjo, 29/05) - Dari 75 Kalurahan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul, Kalurahan Bangunharjo telahpun mencatatkan diri sebagai pionir dalam bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Pada Rabu, 28 Mei 2025, sebuah tonggak sejarah baru berhasil ditorehkan melalui peresmian Koperasi Merah Putih (KMP) Kalurahan Bangunharjo yang ditandai dengan penandatanganan Akta Notaris oleh Ibu Meilasari Dian Anggraini, SH., M.Kn., bertempat di ruang rapat Balai Kalurahan Bangunharjo.

    Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, mulai dari Pamong Kalurahan, Bamuskal, pengurus KMP, hingga pihak eksternal seperti notaris, pejabat dari Kementerian Hukum dan HAM DIY, dinas koperasi, Panewu Sewon serta tokoh masyarakat. Hadir pula Wakil ketua bidang anggota dan wakil ketua bidang usaha serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkumham DIY, Ibu Eem Nurmanah, S.Sos., M.Si., yang menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap inisiatif Kalurahan Bangunharjo.

    Lurah Bangunharjo, Nur Hidayat, S.Ag., M.S.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian KMP Kalurahan Bangunharjo ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah desa dalam menjalankan amanat pembangunan ekonomi dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, yang secara nasional telah menggulirkan program Koperasi Merah Putih sebagai salah satu pilar ekonomi rakyat.

“Setahu saya, memang Pemerintah Kalurahan Bangunharjo merupakan yang pertama kali mendirikan KMP di wilayah Kabupaten Bantul,” tegas Pak Lurah saat memberikan pernyataan kepada media usai peluncuran KMP. Beliau melanjutkan, “Langkah ini juga merupakan implementasi dari arahan langsung Bupati Bantul, Bapak H. Abdul Halim Muslih, yang telah memerintahkan agar seluruh Kalurahan mendirikan KMP sebagai wadah ekonomi yang sehat dan kuat di tingkat akar rumput.”

    Koperasi Merah Putih Kalurahan Bangunharjo sendiri dipimpin oleh Ketua Yeri Widarnanto, S.E., yang bersama timnya telah merancang struktur usaha koperasi yang akan dijalankan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari Pemerintah Pusat. Tujuh gerai utama dirancang sebagai tulang punggung operasional koperasi, antara lain:

1. Gerai Sembako
2. Gerai Obat Murah / Apotek Desa
3. Gerai Klinik Desa
4. Gerai Kantor Koperasi
5. Gerai Unit Simpan Pinjam (USP)
6. Gerai Pergudangan
7. Unit Pertanian Padi Hibrida

    “Walaupun saat ini modal koperasi belum mencapai batas ideal sebesar 500 juta rupiah untuk Unit Simpan Pinjam, namun semangat kami untuk memulai dan membangun tetap menyala. Kami percaya bahwa partisipasi masyarakat akan menjadi modal sosial terbesar kami,” ujar Yeri Widarnanto dalam paparannya.

    Keberadaan tujuh gerai tersebut bukan semata formalitas, tetapi dirancang secara strategis sebagai solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan pokok, layanan kesehatan, hingga sektor pangan dan pertanian. Khusus untuk bidang pertanian, Pemerintah Kalurahan Bangunharjo telah menyusun rencana penyediaan lahan produktif guna mendukung ketahanan pangan serta optimalisasi hasil pertanian masyarakat.

    “Untuk mendukung bidang pertanian, maka Pemerintah Kalurahan Bangunharjo juga akan menyediakan lahan guna mendukung ketahanan pangan. Kebutuhan pertanian dapat disuplai melalui KMP, sehingga ekosistem ekonomi desa dapat berjalan secara mandiri dan berkelanjutan,” imbuh Pak Lurah Nurhidayat.

    Lebih dari sekadar koperasi, KMP Kalurahan Bangunharjo hadir sebagai wadah partisipasi kolektif warga dalam membangun masa depan desa. KMP bukan hanya milik pengurus, tapi milik bersama. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

    Momentum pendirian KMP ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa desa bisa menjadi penggerak ekonomi nasional, jika diberi ruang, kepercayaan, dan keleluasaan untuk bertumbuh. Kalurahan Bangunharjo telah membuka jalan; kini saatnya desa-desa lain mengikuti jejak yang sama, menuju [desa mandiri secara ekonomi, kuat secara sosial, dan bermartabat secara kelembagaan.]