Kalurahan BANGUNHARJO

Musyawarah Kalurahan Khusus (Muskalsus) IDM & Pembentukan Koperasi Merah Putih Kalurahan Bangunharjo

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

    (Bangunharjo, 16/05) - kegiatan Musyawarah Kalurahan Khusus (Muskalsus) yang telahpun diselenggarakan pada Jum’at, 16 Mei 2025, pukul 13.00 WIB, bertempat di ruang rapat Kalurahan, mencerminkan gambaran Kalurahan Bangunharjo yang meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan.

Muskalsus kali ini mengusung dua agenda strategis, yaitu:

1. Penyampaian dan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2025
2. Pembentukan Pengurus Koperasi Merah Putih Kalurahan Bangunharjo

    Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dan terkait, antara lain Lurah Bangunharjo Bapak Nurhidayat, S.Ag., M.S.I. beserta seluruh pamong kalurahan, seluruh anggota Bamuskal, pendamping koperasi Ibu Atika Agusstavia, pendamping desa Bapak Syahrul Romadhon, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, perwakilan Karang Taruna, serta tamu undangan dari Polsek dan Koramil Sewon. Kehadiran berbagai elemen ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, lembaga masyarakat, dan unsur keamanan dalam pembangunan desa.

    Pada sesi pertama, materi Indeks Desa Membangun (IDM) disampaikan oleh pendamping desa, Bapak Syahrul Romadhon. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa hasil verifikasi dan pemutakhiran data IDM tahun 2025 menunjukkan bahwa Kalurahan Bangunharjo memperoleh nilai 92,5. Berdasarkan klasifikasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, nilai tersebut menjadikan Bangunharjo berpredikat sebagai Desa Mandiri.

    Capaian ini merupakan hasil nyata dari kerja keras bersama seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas layanan dasar, ekonomi lokal, dan keberdayaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Lurah Bangunharjo Bapak Nurhidayat, S.Ag., M.S.I. menyampaikan:

    “Muskalsus IDM ini bukan hanya sebatas proses pelaporan angka, melainkan sebuah refleksi terhadap kemajuan desa kita dan sekaligus menjadi tolok ukur dalam menyusun arah pembangunan ke depan. Kita patut bersyukur atas nilai 92,5 dan predikat Desa Mandiri yang telah kita raih. Namun ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus bergerak maju. Salah satu langkah strategis berikutnya adalah memperkuat sektor ekonomi rakyat melalui koperasi.”

    Memasuki agenda kedua, forum Muskalsus kemudian berlanjut dengan sosialisasi dan pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih Kalurahan Bangunharjo. Koperasi ini diharapkan menjadi wadah kolektif masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal, memperkuat UMKM, serta menjadi solusi terhadap berbagai kebutuhan usaha warga.

    Melalui proses musyawarah mufakat, terpilihlah Bapak Yeri Widarnanto, S.E. sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Bangunharjo. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan komitmennya:

    “Koperasi ini akan kita bangun bersama, bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi desa. Kita ingin memberdayakan UMKM, mendukung sektor pertanian, dan membuka ruang usaha baru yang berbasis pada potensi lokal Bangunharjo. Ini adalah koperasi milik kita semua.”

    Dengan terbentuknya koperasi desa dan capaian IDM yang luar biasa, Kalurahan Bangunharjo melangkah dengan lebih mantap menuju arah kemandirian yang sesungguhnya—baik secara administratif, sosial, maupun ekonomi.

    Semangat gotong royong, partisipasi aktif warga, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa. Bangunharjo kini tidak hanya menjadi desa yang maju secara fisik, tetapi juga kuat secara kelembagaan dan ekonomi masyarakatnya. Semoga semangat ini terus tumbuh dan menginspirasi desa-desa lain dalam membangun Indonesia dari pinggiran.[]