Kalurahan BANGUNHARJO

Bimbingan Teknis IBM Tahun 2025 di Kalurahan Bangunharjo

Oleh: Sarif Jabroni Dan Anto

    (Bangunharjo, 06/05) - Pada hari Selasa, 6 Mei 2025, Kalurahan Bangunharjo kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, bersih, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba dengan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Kegiatan ini merupakan hasil sinergi yang erat antara Pemerintah Kalurahan Bangunharjo dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul. Bimtek ini menjadi lanjutan dari keberhasilan Kalurahan Bangunharjo yang pada tahun 2024 telah meraih predikat Prima dalam implementasi IBM—sebuah penghargaan bergengsi yang menandai keberhasilan masyarakat dalam membangun sistem pencegahan dan penanggulangan narkoba berbasis komunitas.

    Kegiatan Bimtek dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 6 hingga 8 Mei 2025, bertempat di ruang pertemuan Kalurahan Bangunharjo. Setiap hari, kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Sebanyak 20 Agen Pemulihan (AP) mengikuti pelatihan ini, yang terdiri dari perwakilan tiap padukuhan se-Kalurahan Bangunharjo serta empat AP berpengalaman yang sebelumnya telah aktif dalam program IBM. Para peserta merupakan garda depan dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan narkotika.

    Kegiatan Bimtek hari pertama dibuka secara resmi oleh Lurah Bangunharjo, Bapak Nurhidayat, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta dan narasumber atas semangat serta kontribusinya dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan aman. Beliau juga menekankan pentingnya peran Agen Pemulihan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mendeteksi dini dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba secara lebih humanis dan partisipatif.

    Turut hadir dalam pembukaan kegiatan adalah Kepala BNNK Bantul, Ibu Arfin Munajah, SE., MM. Dalam paparannya, Ibu Arfin menegaskan bahwa peran serta masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah pedesaan. Ia mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya memahami materi secara teoritis, namun juga mampu mengimplementasikannya dalam bentuk aksi nyata di lingkungan masing-masing.

    Materi pada hari pertama difokuskan pada penguatan pemahaman dasar mengenai Program IBM dan penguatan kapasitas individu sebagai Agen Pemulihan. Sesi pertama disampaikan langsung oleh Ibu Arfin Munajah, SE., MM, yang mengangkat tema "Strategi Nasional Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Masyarakat". Sesi berikutnya diisi oleh Bapak Subagio, SKM, yang mengulas pendekatan intervensi yang berfokus pada individu dan keluarga. Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Ruri Wijayanti, SKM, yang menjelaskan secara teknis peran dan tugas Agen Pemulihan, termasuk mekanisme pelaporan dan pendampingan terhadap klien.

    Peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, sebagaimana terlihat dalam suasana ruang pelatihan yang interaktif dan penuh semangat diskusi. Tak hanya menerima materi, para peserta juga dibekali dengan studi kasus dan simulasi penanganan klien yang memungkinkan mereka untuk mengasah keterampilan dan empati dalam situasi nyata.

    Diharapkan dengan pelaksanaan Bimtek ini, para Agen Pemulihan mampu menjadi pionir perubahan di tengah masyarakat. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi pemantau, namun juga menjadi pendamping yang mampu memberikan motivasi, dukungan, dan rujukan yang tepat bagi individu yang mengalami masalah penyalahgunaan zat. Dengan langkah ini, Kalurahan Bangunharjo memperkuat fondasi komunitas yang tangguh, saling peduli, dan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.[]