Kalurahan BANGUNHARJO

Semangat Kartini Menginspirasi Pertemuan Akbar Asosiasi KWT Projo Wanita Mukti Kabupaten Bantul

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

    (Bangunharjo, 23/04) - Bertempat di Pendopo Kalurahan Bangunharjo, Dalam semangat memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Asosiasi KWT Projo Wanita Mukti Kabupaten Bantul menggelar Pertemuan Akbar dan Bazar Produk KWT se-Kapanewon Sewon, bertempat di Pendopo Kalurahan Bangunharjo pada Rabu, 23 April 2025.

    Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di 17 Kapanewon se-Kabupaten Bantul. Suasana pertemuan semakin semarak dengan kehadiran peserta yang mengenakan busana adat Jawa bertema Kartini dan Kartono, sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini.

    Acara diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu "Ibu Kita Kartini", yang menghidupkan semangat nasionalisme dan keteladanan. Sambutan disampaikan oleh Ketua Asosiasi KWT Projo Wanita Mukti Kabupaten Bantul, diikuti pembacaan Ikrar Syawalan sebagai simbol komitmen kebersamaan dan pembaruan niat setelah merayakan Idul Fitri.

    Dalam sesi sambutan pejabat, hadir Lurah Bangunharjo, Nur Hidayat, S.Ag., M.S.I, Panewu Sewon, Hartini, S.IP., MM., perwakilan DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, S.Pt., M.Si., dan yang sangat berkesan, sambutan dari Hj. Emi Masruroh Halim, S.Pd., Pembina Asosiasi KWT Kabupaten Bantul. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya meneladani semangat juang dan visi Kartini dalam mengangkat harkat perempuan melalui pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan keluarga.

    “Kartini tidak hanya tentang sejarah, tapi tentang bagaimana kita, para perempuan desa hari ini, mampu bergerak dan menginspirasi lewat tindakan nyata. Melalui KWT, perempuan punya kekuatan kolektif untuk membangun masa depan yang lestari dan mandiri,” ungkap Hj. Emi Masruroh yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

    Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking dan senam bersama, yang mencairkan suasana dan menambah keakraban antaranggota. Pada sesi berikutnya, KWT Rahayu dari Padukuhan Jurug, Kalurahan Bangunharjo, tampil dalam demo memasak kreatif berbasis bahan pangan lokal. Para peserta antusias menyimak dan mencicipi hasil kreasi masakan tersebut.

    Menjelang penutupan, panitia membagikan doorprize menarik sebagai bentuk apresiasi dan semangat berbagi. Acara ditutup dengan doa bersama yang penuh harapan agar jaringan KWT di Kabupaten Bantul semakin solid dan produktif.

    Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi dan pameran produk, tetapi juga momentum untuk memperkuat jejaring antar-KWT, saling menginspirasi, serta meneguhkan kembali peran perempuan desa sebagai pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan. Semangat Kartini pun terasa hidup dalam gerakan nyata para Kartini masa kini—perempuan desa yang tangguh, mandiri, dan terus berkarya untuk negeri.[]