Kalurahan BANGUNHARJO

Kegiatan Wiwitan Kelompok Tani Sedya Rukun Padukuhan Wojo: Tradisi dan Rasa Syukur atas Panen Raya

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 06/03) - Pada hari Rabu, 5 Maret 2025, bertempat di Padukuhan Wojo, Kelompok Tani Sedya Rukun Padukuhan Wojo telahpun menggelar acara Wiwitan, sebuah tradisi yang menandai dan mensyukuri datangnya panen raya. Acara ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian yang melimpah serta bagian dari upaya melestarikan budaya lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

     Kegiatan Wiwitan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., yang turut didampingi oleh Kamituwo, Ulu-Ulu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dukuh Wojo, Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Wojo, serta para tokoh masyarakat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kelangsungan tradisi serta pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Wiwitan: Wujud Syukur dan Harapan Petani

     Wiwitan merupakan tradisi adat Jawa yang dilakukan sebelum panen padi sebagai simbol permohonan restu agar hasil panen berkah dan melimpah. Dalam prosesi ini, para petani mempersiapkan sesaji yang terdiri dari tumpeng dan hasil bumi lainnya, lalu ditempatkan di sawah sebagai ungkapan syukur.

Prosesi diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa, diikuti dengan pemotongan beberapa rumpun padi secara simbolis. Para petani, perangkat desa, serta masyarakat yang hadir kemudian menikmati hidangan tumpeng sebagai bagian dari tradisi kebersamaan. Suasana penuh keakraban dan rasa syukur tampak dalam kegiatan ini, menunjukkan betapa eratnya hubungan antara petani, masyarakat, dan tradisi yang diwariskan leluhur.

Apresiasi dari Lurah Bangunharjo

     Dalam sambutannya, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Wiwitan ini. Ia menekankan bahwa acara seperti ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang kuat, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya sektor pertanian dalam kehidupan masyarakat.

"Tradisi ini harus kita jaga, karena memadukan kekayaan budaya dan pertanian. Kita juga harus merawat dan mengembangkan pertanian, khususnya padi, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan. Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan kita dalam mensukseskan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujar beliau.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya menjaga keberlanjutan pertanian dan memperkuat ketahanan pangan sebagai bagian dari pembangunan daerah dan nasional.

Komitmen Petani untuk Ketahanan Pangan

     Kegiatan Wiwitan ini tidak hanya menjadi bentuk pelestarian tradisi, tetapi juga menjadi momentum bagi para petani untuk semakin berkomitmen dalam meningkatkan hasil pertanian. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, para petani di Padukuhan Wojo optimis dapat terus mengembangkan sektor pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda juga semakin tertarik untuk terjun ke dunia pertanian dan meneruskan tradisi luhur yang telah diwariskan. Sebab, pertanian bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga bagian dari identitas dan keberlanjutan kehidupan masyarakat pedesaan.

Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur, Kelompok Tani Sedya Rukun Padukuhan Wojo berharap panen tahun ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat serta menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih maju dan sejahtera. []