Kalurahan BANGUNHARJO

Bimtek Perawat Desa di Kalurahan Bangunharjo: Upaya Filantropi untuk Kesejahteraan Lansia Terlantar

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 23/11 ) -  22 November 2024 – Bertempat di ruang rapat Kalurahan Bangunharjo, pelatihan teknis (Bimtek) Perawat Desa digelar pada Jumat (22/11) pukul 13.00 hingga 15.30. Acara ini menghadirkan 25 peserta dari berbagai unsur masyarakat, seperti ibu Dukuh, kader Posyandu, anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), dan relawan desa. Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Bangunharjo Nurhidayat, S.Ag, M.S.I, Kamituwo Rahmadi, ST, serta kader PKK Bangunharjo, dengan menggandeng tiga narasumber ahli dari Puskesmas Sewon 2.

     Ketiga narasumber yang memberikan materi adalah Nunuk Endang Pujiati, AMKL (Sanitarian), Syamsih Haryani, AMd.Keb (Bidan spesialis lansia dan ODGJ), dan Sri Tri, AMd.Kep (Perawat).

     Dalam sambutannya, Lurah Bangunharjo Nurhidayat, S.Ag, M.S.I menjelaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari pelayanan sosial bagi warga yang membutuhkan, khususnya lansia terlantar atau warga sakit yang tidak memiliki keluarga pendamping.

     "Perawat Desa adalah forum komunitas yang kami gagas untuk melaksanakan tugas kemanusiaan. Harapannya, para kader yang kami pilih tidak hanya memiliki identitas sebagai perawat desa, tetapi juga bekerja nyata membantu warga. Sebagai contoh, di Mredo, ada seorang warga yang tidak memiliki siapa-siapa selain tetangganya. Situasi seperti ini harus mendapat perhatian serius," ujarnya.

     Nurhidayat menambahkan bahwa jumlah kader yang dipilih mencapai 25 orang karena luasnya wilayah Bangunharjo, sehingga peran mereka diharapkan menjangkau berbagai padukuhan.

Sementara itu, Kamituwo Bangunharjo, Rahmadi, ST, menekankan batasan tugas perawat desa.

"Peran Perawat Desa lebih kepada pendampingan dan motivasi, bukan menggantikan peran perawat profesional di Puskesmas atau rumah sakit. Misalnya, mereka dapat membantu memeriksa tensi, mengecek saturasi oksigen, atau sekadar menemani warga berobat," jelasnya.

• Materi Bimtek

Narasumber pertama, Syamsih Haryani, Amd Keb, memaparkan teknik sederhana untuk melakukan screening kesehatan lansia, meliputi:
1. Kognitif: Mengukur kemampuan berpikir dan daya ingat.
2. Keterbatasan mobilitas: Menilai kemampuan bergerak.
3. Kecukupan gizi: Melalui lingkar lengan, berat badan, dan alat bantu makan.
4. Tes daya lihat dan dengar.
5. Depresi: Menanyakan suasana hati selama dua minggu terakhir.
6. Kemandirian: Menilai kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, dan berjalan.

     Narasumber kedua, Sri Tri, Amd Kep, memberikan pelatihan teknis pengukuran tensi darah serta tata cara yang benar saat melakukannya.

     Sementara itu, Nunuk Endang Pujiati, AMKL menjelaskan langkah-langkah perawatan lansia atau orang sakit, dengan menekankan pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri sebagai penolong. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer menjadi keharusan, selain memastikan sanitasi ruangan pasien tetap terjaga.

• Harapan Program

     Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kalurahan Bangunharjo berharap Perawat Desa dapat menjadi ujung tombak dalam pelayanan sosial berbasis komunitas. Para kader diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan baik dan penuh keikhlasan untuk mendukung warga yang membutuhkan.

     "Kegiatan ini bukan sekadar program, tetapi sebuah gerakan filantropi berbasis desa. Semoga para kader mampu membawa manfaat nyata bagi masyarakat," tutup Nurhidayat. []