Kalurahan BANGUNHARJO

Gelar Budaya Puncak Hari Jadi Kalurahan Bangunharjo ke-78: Meriahkan Malam dengan Wayang Kulit Semalam Suntuk

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 05/11 ) - Dalam puncak peringatan Hari Jadi Kalurahan Bangunharjo ke-78 pada Senin, 4 November 2024, pemerintah Kalurahan Bangunharjo sukses menyelenggarakan pementasan wayang kulit semalam suntuk di Pendopo Kalurahan. Acara tersebut menampilkan Ki Dalang Kenci Wisnu Aji yang membawakan lakon Pandawa Gumregah. Lakon ini dipilih untuk menyampaikan nilai perjuangan dan kebangkitan yang diharapkan bisa menginspirasi masyarakat Bangunharjo untuk terus maju dan berkembang. Dalam kesempatan ini, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat S.Ag M.S.I, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen, baik pamong maupun elemen masyarakat, yang telah terlibat aktif dalam rangkaian peringatan hari jadi Kalurahan Bangunharjo yang ke-78.

     Sejak awal perayaan, berbagai kegiatan digelar dengan meriah dan penuh antusiasme. Dimulai dari Lampah Tirakat, sebuah prosesi keliling Kalurahan untuk berdoa dan memohon keberkahan bagi wilayah Bangunharjo. Prosesi ini menjadi simbol rasa syukur dan harapan agar masyarakat tetap bersatu dan harmonis dalam menjalani kehidupan. Selain itu, kegiatan ziarah dan doa bersama dilakukan untuk mengenang lurah-lurah terdahulu yang telah mangkat, sebagai penghormatan terhadap jasa mereka dalam membangun Kalurahan Bangunharjo. Kegiatan lain seperti shalawatan dan karnaval budaya juga berhasil menarik perhatian masyarakat, menampilkan ragam seni dan budaya lokal yang membanggakan serta memperkuat ikatan sosial di antara warga.

     Pementasan wayang kulit semalam suntuk tersebut dihadiri oleh berbagai tamu undangan dari berbagai unsur, termasuk anggota dewan, KUA, Babinsa, Babinkamtibmas, LPMK, dan tokoh masyarakat setempat seperti kaum, paguyuban ibu-ibu, serta pemuda Karang Taruna yang sangat antusias menyaksikan kesenian tradisional ini. Pagelaran wayang kulit yang membawa lakon Pandawa Gumregah tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam. Melalui kisah Pandawa, penonton diajak merenungkan tentang nilai-nilai persaudaraan, kejujuran, dan keteguhan hati dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

     Kemeriahan acara semakin bertambah dengan penampilan spesial dari Nova 01 Entertainment, yang menghadirkan beberapa artis lokal membawakan lagu-lagu dangdut dan campursari. Musik ini menjadi selingan menarik di tengah pertunjukan wayang, terutama saat karakter ikonik Mbok Limbuk dan Yuk Cangik muncul di panggung. Dialog humoris antara Mbok Limbuk dan Yuk Cangik yang mengomentari kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi hiburan tersendiri bagi penonton, menambah kehangatan dan keceriaan malam itu.

     Selain itu, pementasan kali ini juga menghadirkan bintang tamu yang spesial, yakni Mbah Kantong dan Mbak Jeni. Keduanya adalah seniman komedi dengan gaya khas mereka yang humoris, Mbah Kantong dan Mbak Jeni berhasil membuat para penonton tertawa lepas, mengocok perut penonton dengan lelucon-lelucon segar yang spontan. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri bagi pagelaran wayang kulit tersebut, sekaligus mengangkat kesenian lokal dan memberikan hiburan bagi masyarakat yang telah lelah beraktivitas sepanjang hari.

     Lurah Bangunharjo menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kalurahan Bangunharjo ke-78 ini. Beliau berharap agar melalui acara-acara seperti ini, masyarakat Bangunharjo dapat semakin menghargai dan melestarikan warisan budaya yang ada, serta memperkuat kebersamaan untuk membangun kalurahan yang lebih baik di masa depan.[]