Kalurahan BANGUNHARJO

Malam Doa dan Ziarah Mengenang Jasa Lurah Bangunharjo yang Telah Berpulang dalam Rangka Pengetan Ambal Warso Hadeging Kalurahan Bangunharjo ke-78

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto 

     ( Bangunharjo, 31/10 ) - Kalurahan Bangunharjo menyelenggarakan kegiatan Malam Doa dan Ziarah mengenang para lurah yang telah wafat, sebagai bagian dari rangkaian acara Pengetan Ambal Warso Hadeging Kalurahan Bangunharjo ke-78. Acara ini berlangsung khidmat di Pendopo Kalurahan Bangunharjo dan dihadiri oleh Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., beserta seluruh jajaran pemerintah kalurahan, Paguyuban Kaum Rois se-Bangunharjo, perwakilan Kapanewon Sewon, KUA Sewon, Babinsa, Babinkamtibmas, serta tokoh masyarakat Bangunharjo.

     Kegiatan dimulai sejak bakda Maghrib dengan pembacaan ayat suci Alquran khatam 30 Juz dengan dibagi 1 Juz setiap orang yang dipimpin oleh Kyai Mustofa bersama anggota Paguyuban Kaum Rois. Setelah prosesi pembacaan ayat suciAlquran selesai, acara dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah.

     Usai shalat Isya, perhatian hadirin diarahkan pada pemutaran video dokumentasi sejarah Bangunharjo. Video tersebut menampilkan perjalanan panjang perkembangan Kalurahan Bangunharjo sejak berdiri hingga saat ini, menampilkan berbagai capaian dan kenangan atas para pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar. Dengan penuh antusias, para peserta menyaksikan dokumentasi ini sebagai pengingat akan pentingnya sejarah lurah terdahulu dalam membangun fondasi Bangunharjo yang kuat dan Gumregah.

     Dalam sambutannya, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para lurah yang telah wafat, atas pengabdian mereka kepada masyarakat Bangunharjo. Ia mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa menjaga nilai-nilai kebersamaan dan semangat pengabdian yang telah diwariskan. Sambutan ini diikuti dengan penyerahan cinderamata dari pemerintah Kalurahan Bangunharjo kepada keluarga almarhum para lurah sebagai tanda penghormatan atas dedikasi mereka.

     Setelah sesi istirahat, kegiatan berlanjut dengan pembacaan tahlil dan doa khusus dipimpin Kiai Muhammad Zaenuri selaku ketua paguyuban Kaum Rois Bangunharjo untuk arwah para lurah dan pamong yang telah berpulang. Doa ini dipanjatkan dengan harapan agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Acara malam itu pun mencapai puncaknya dengan ziarah dan tabur bunga di makam-makam para lurah yang tersebar di lima lokasi berbeda, yakni di Mdedo Gatak, Jurug, Ngoto, Saman, dan Salakan. Ziarah ini menjadi momen penting untuk merefleksikan peran besar para pemimpin terdahulu dalam perjalanan panjang Kalurahan Bangunharjo.

     Dengan khusyuk, seluruh rombongan melakukan prosesi tabur bunga di masing-masing makam, membawa harapan agar para pendahulu mereka senantiasa dikenang dan dihormati. Acara Malam Doa dan Ziarah ini tidak hanya menjadi penghormatan atas jasa-jasa yang telah ditorehkan, namun juga menjadi pengingat bagi generasi penerus akan pentingnya melanjutkan perjuangan dan menjaga amanah untuk kemajuan Kalurahan Bangunharjo.[]