Kalurahan BANGUNHARJO

Laku Lampah Tirakat dan Rangkaian Perayaan HUT ke-78 Kalurahan Bangunharjo: Menguatkan Tradisi, Merajut Kebersamaan

Oleh: Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 23/10 ) - Pemerintah Kalurahan Bangunharjo memulai rangkaian peringatan hari jadi ke-78 Kalurahan dengan menggelar acara “Laku Lampah Tirakat,” sebuah tradisi yang menggabungkan unsur spiritualitas dan kearifan lokal. Acara yang diselenggarakan pada malam hari ini bertujuan untuk mengenang perjalanan sejarah Kalurahan Bangunharjo, sekaligus memohon doa dan berkah untuk kemajuan dan kesejahteraan wilayah serta seluruh warganya.

     "Laku Lampah Tirakat" dihadiri oleh berbagai komponen masyarakat dan dipimpin langsung oleh Lurah Bangunharjo, Nurhidayat S.Ag M.S.I beserta Pamong dan seluruh staf kelurahan. Serta dengan didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas menunjukkan sinergi antara pemerintah kalurahan dengan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan kelancaran acara ini. Para peserta yang berjumlah lebih dari 100 orang, mengenakan busana adat Jawa lengkap, mencerminkan penghormatan kepada warisan budaya leluhur.

     Acara ini dimulai dari Balai Kalurahan Bangunharjo pada pukul 19.30 WIB, dengan para peserta berbaris rapi untuk memulai perjalanan tirakat yang menempuh jarak lebih dari 15 kilometer. Rute yang ditempuh meliputi perjalanan ke arah utara, lalu berbelok ke timur, menuju ke utara lagi sebelum berbelok ke barat, selanjutnya ke arah selatan, timur, dan kembali ke titik awal di Balai Kalurahan. Meskipun perjalanan cukup panjang dan berlangsung hingga tengah malam, seluruh peserta tampak antusias dan khidmat dalam melaksanakan prosesi ini.

     Secara filosofis, “Laku Lampah Tirakat” tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga mengandung makna spiritual. Berjalan dalam keheningan malam, para peserta diajak untuk merenungi perjalanan panjang Kalurahan Bangunharjo, baik dari segi sejarah, nilai-nilai yang dianut, hingga tantangan yang dihadapi oleh kalurahan dan masyarakatnya. Harapannya, dengan melaksanakan tirakat ini, Kalurahan Bangunharjo akan terus mendapatkan limpahan berkah dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

     “Laku Lampah Tirakat” ini juga menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 Kalurahan Bangunharjo yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Setelah acara tirakat malam ini, rangkaian kegiatan berikutnya adalah Senam Sehat yang akan dilaksanakan pada Minggu, 27 Oktober 2024, pukul 07.00 WIB. Senam ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan menjaga kesehatan warga Kalurahan Bangunharjo.

     Pada Kamis malam, 31 Oktober 2024, Kalurahan Bangunharjo akan menyelenggarakan ziarah dan tadabur bunga untuk mengenang para Lurah terdahulu yang telah berpulang. Acara ini akan dimulai pukul 19.00 WIB dan dilaksanakan di beberapa makam tokoh-tokoh penting kalurahan tersebut. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada jasa-jasa para pemimpin terdahulu yang telah berjasa membangun fondasi bagi kemajuan Kalurahan Bangunharjo.

     Keesokan harinya, Jumat, 1 November 2024, akan diadakan doa bersama dan sholawat Nabi di Balai Kalurahan. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi spiritual bersama seluruh warga untuk mendoakan keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bagi Kalurahan Bangunharjo ke depannya.

     Tidak kalah menarik, pada Minggu, 3 November 2024, akan diadakan Upacara Adat dan Karnaval Budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Acara ini akan dimulai pukul 07.00 WIB dan diharapkan menjadi puncak kemeriahan perayaan dengan berbagai atraksi budaya yang menggambarkan keragaman dan kekayaan budaya Kalurahan Bangunharjo. Warga dari berbagai dusun di Kalurahan akan turut serta menampilkan seni dan budaya lokal, mulai dari kesenian tradisional hingga kreasi-kreasi baru yang menunjukkan dinamika kebudayaan masa kini.

     Puncak acara peringatan HUT ke-78 Kalurahan Bangunharjo akan ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit pada Senin, 4 November 2024. Acara ini akan dimulai pukul 19.00 WIB di Balai Kalurahan. Pagelaran wayang kulit, sebagai salah satu warisan budaya Jawa yang sarat dengan pesan moral, dipilih untuk menutup rangkaian acara sebagai bentuk penghargaan terhadap kesenian tradisional sekaligus sebagai sarana penyampaian pesan-pesan kebijaksanaan kepada masyarakat.

     Seluruh rangkaian acara peringatan ini bukan hanya dimaksudkan untuk memperingati ulang tahun Kalurahan, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial antarwarga, melestarikan tradisi, serta membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga dan memajukan Kalurahan Bangunharjo. Perayaan ini menjadi momentum bagi seluruh warga untuk berkontribusi dalam pembangunan kalurahan di masa depan, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai luhur budaya lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

     Dengan serangkaian kegiatan yang variatif, perayaan HUT ke-78 Kalurahan Bangunharjo diharapkan dapat menjadi ajang yang meriah dan berkesan bagi seluruh masyarakat, serta memperkuat identitas dan kebanggaan sebagai warga Kalurahan Bangunharjo. []