Kalurahan BANGUNHARJO

Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024: PPS Bangunharjo Libatkan 7 Segmen Pemilih Kunci

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto 

     ( Bangunharjo, 23/10 ) - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Bangunharjo mengadakan sosialisasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024 yang berlangsung di ruang rapat Balai Kalurahan Bangunharjo pada Selasa, 22 Oktober 2024, pukul 19.30 WIB. Sosialisasi ini pandu langsung oleh Ketua PPS Bangunharjo Saudari Ayu Khairur Rizqiah dan berfokus kepada tujuh segmen pemilih, yakni;

1. pemilih pemula (pelajar),
2. pemilih muda (karang taruna),
3. pemilih perempuan (PKK),
4. pemilih penyandang disabilitas,
5. kelompok marjinal,
6. komunitas, dan
7. kelompok keagamaan.
Masing-masing segmen diwakili oleh lima orang, sehingga total ada 35 peserta yang diundang.

     Acara ini juga dihadiri oleh Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag M.S.I., serta seluruh anggota PPS Bangunharjo. Dalam sambutannya, Nurhidayat, S.Ag, M.S.I menyampaikan harapan kepada para pemilih agar tidak hanya menggunakan hak pilih mereka, tetapi juga mencari informasi yang mendalam tentang ketiga pasangan calon yang berkontestasi. Ia menekankan pentingnya memilih berdasarkan hati nurani demi kemajuan Bantul.

     Sementara itu, Ayu Khairur Rizqiah yang akrab disapa Mbah Ayu, memaparkan teknis dan tata cara pemungutan suara yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. Ia memberikan penjelasan rinci tentang proses pemungutan suara, mulai dari prosedur di tempat pemungutan suara (TPS), hingga tata cara mencoblos. Dengan detail yang disampaikan, Ayu berharap pemilih bisa berpartisipasi secara maksimal dalam pemilihan ini.[]

     Acara berlangsung lancar dan sukses. Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya sosialisasi, terutama terkait informasi baru mengenai tata cara pemilihan. PPS Bangunharjo berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya partisipasi mereka dalam pemilihan kepala daerah, khususnya untuk memastikan proses demokrasi yang adil dan transparan.

     Sosialisasi ini menjadi upaya penting dalam menjangkau beragam kelompok masyarakat, agar tidak ada segmen yang terpinggirkan dalam proses demokrasi di Bantul.[]