Kalurahan BANGUNHARJO

Sosialisasi Peran Remaja di Era Globalisasi Bersama KUA Sewon

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 07/09 ) - Pada Jumat, 6 September 2024, pukul 16.00 WIB, diadakan acara sosialisasi bertema "Peran Remaja di Era Globalisasi" yang bertempat di ruang rapat Kalurahan Bangunharjo. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Sewon. Acara dipandu oleh Staf Kamituwo Kalurahan Bangunharjo, Ahmad Ghuril Muhajallin, serta dihadiri oleh Lurah Bangunharjo, Bapak Nurhidayat, S.Ag., M.S.I., perwakilan dari KUA Sewon, Aris Wahyudi, S.Sos.I. (penyuluh agama), Imam Bukhori, S.E.I. (penghulu), Bamuskal, Ketua Paguyuban Kaum Rois, serta remaja masjid dari 17 padukuhan, masing-masing diwakili oleh dua orang.

     Dalam sambutannya, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, M.S.I., menekankan pentingnya peran remaja, khususnya remaja masjid, dalam menghadapi era globalisasi. Ia menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh remaja saat ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satu ancaman terbesar adalah masuknya budaya asing tanpa filter dan bahaya jerat narkoba. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para remaja memiliki bekal ilmu yang cukup untuk mampu menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan ancaman yang ada di era ini.

     Selanjutnya, Kiai Imam Bukhori, S.E.I., memberikan penjelasan tentang pernikahan dan kehidupan rumah tangga. Ia menekankan pentingnya pengetahuan tentang pernikahan bagi para remaja agar mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik saat memasuki usia pernikahan. Dengan bekal ilmu yang cukup, para remaja diharapkan dapat menjalani pernikahan sesuai dengan tuntunan agama Islam dan menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

     Aris Wahyudi, S.Sos.I., dari KUA Sewon, turut memberikan materi tentang peran masjid yang lebih luas dari sekadar tempat ibadah ritual. Menurutnya, masjid dapat menjadi pusat kegiatan yang beragam, termasuk pelatihan kewirausahaan. Ia berharap para remaja masjid dapat mengembangkan masjid di wilayahnya masing-masing menjadi tempat yang mandiri dan berdaya, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan umat.

     Acara sosialisasi ini diharapkan mampu membekali para remaja masjid dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di era globalisasi, serta mempersiapkan mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.[]