Kalurahan BANGUNHARJO

Pembekalan Guru Pendamping Remaja: Upaya Mewujudkan Kalurahan Besinar di Bangunharjo dan Potorono

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 8/8 ) - Pada Kamis, 8 Agustus 2024, sebuah kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat dilaksanakan di ruang rapat Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon. Kegiatan ini bertajuk "Pembekalan Guru Pendamping Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba 2024" dan dihadiri oleh para guru dari dua kalurahan, yaitu Kalurahan Bangunharjo dan Kalurahan Potorono. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah guru-guru BK dan Pramuka yang berasal dari sekolah-sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) yang berada di dua kalurahan tersebut.

     Kegiatan ini diprakarsai oleh Seksi Pemberdayaan dan Pengawasan Masyarakat (P2N) Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul. Narasumber utama sekaligus yang membuka acara ini adalah Kepala BNNK Bantul, Ibu Hj. Arfin Munajah, M.Sc. Beliau memberikan sambutan yang menekankan pentingnya peran guru dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja khususnya pelajar. Selain Ibu Arfin, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber lain yang berkompeten di bidangnya, yaitu Ibu Nanda Paramita, S.Sos, yang juga Ketua Seksi P2N BNNK Bantul, serta Lia Aviani, S.Sos, Siti Muflihah, S.Kom, Tsania Azmi, S.Sos, dan Sri Wahyuningsih, S.Sos. Kehadiran para narasumber ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang mendalam serta pembekalan praktis bagi para guru agar mereka dapat mendampingi dan mengedukasi remaja di lingkungan sekolah tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

     Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag, M.S.I. Kehadiran beliau memberikan dukungan moral dan semangat bagi para peserta serta menegaskan komitmen Kalurahan Bangunharjo dalam mendukung program pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar.

     Adapun sekolah-sekolah yang terpilih mengikuti kegiatan ini di antaranya adalah SMP 1 Sewon, SMP 2 Sewon, SMP 1 Banguntapan, SMP 5 Banguntapan, dan MTs 1 Bantul. Para guru dari sekolah-sekolah ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mendampingi remaja untuk melawan penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan teman sebaya.

     Program pembekalan ini sangat penting karena remaja seringkali lebih terbuka dan merasa nyaman berbicara dengan teman sebaya mereka. Oleh karena itu, peran guru sebagai pendamping yang membina teman sebaya ini menjadi kunci dalam upaya pencegahan narkoba di lingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini, para guru diberikan berbagai materi dan strategi untuk mendampingi para siswa dalam memahami bahaya narkoba serta cara-cara untuk menolak ajakan yang mengarah pada penyalahgunaan narkoba.

     Salah satu materi yang diberikan dalam pembekalan ini adalah teknik komunikasi efektif dengan remaja, di mana para guru diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang dapat membangun kepercayaan dan kenyamanan remaja, sehingga mereka merasa aman untuk berbagi masalah yang dihadapi. Selain itu, para guru juga dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, serta cara-cara yang tepat untuk melakukan intervensi.

     Selain aspek pencegahan, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi remaja untuk menjauhi narkoba. Para guru didorong untuk aktif melibatkan orang tua dan masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba, seperti melalui sosialisasi dan kegiatan-kegiatan positif yang dapat mengalihkan perhatian remaja dari hal-hal negatif.

     Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag, M.S.I., dalam sambutannya, menegaskan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam memerangi narkoba. Beliau berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pembekalan, tetapi juga diikuti dengan tindakan nyata di lapangan oleh para guru dan seluruh masyarakat.

     Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ke depan, sekolah-sekolah dan madrasah di dua kalurahan, yaitu Bangunharjo dan Potorono, dapat menjadi lingkungan yang benar-benar bebas dari narkoba. Program ini bertujuan untuk menciptakan kalurahan yang "Besinar" ( Bersih Narkoba), di mana tidak ada penyalahgunaan narkotika, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Dengan demikian, generasi muda di dua kalurahan ini dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat, aman, dan produktif.

     Harapan besar disematkan pada para guru yang telah mengikuti pembekalan ini. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa semangat anti-narkoba ke dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen pembelajaran, tetapi juga awal dari gerakan besar untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. Semoga upaya bersama ini membawa manfaat yang nyata dan berkelanjutan, menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter kuat, bebas dari jeratan narkoba.[]