Kalurahan BANGUNHARJO

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Kalurahan Bangunharjo: Upaya Maksimal Mencegah Polio

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 25/7 ) - sebanyak 487 anak usia 0 sampai 59 bulan mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Gedung Serbaguna Saman. Anak-anak tersebut berasal dari Padukuhan Saman sebanyak 161, Randubelang 151, dan Padukuhan Wojo sebanyak 175 anak. Selain itu, 328 balita dari Padukuhan Salakan dan Jotawang, masing-masing 195 dan 133 anak, mengikuti vaksin polio di Padukuhan Salakan.

     Jenis vaksin polio yang diberikan berupa tetes atau oral. Dalam PIN Polio kali ini, setiap anak mendapatkan dua kali vaksin dengan jarak 2 sampai 4 minggu setelah vaksin pertama. Pelaksanaan imunisasi putaran pertama dimulai pada 23 Juli sampai 29 Juli 2024, kemudian PIN Polio putaran kedua dilaksanakan pada 6 Agustus sampai 12 Agustus 2024.

     Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, menyempatkan diri untuk memantau kegiatan ini dengan datang langsung ke dua lokasi untuk memastikan kegiatan vaksinasi berjalan sukses. Pak Lurah berharap masyarakat di Kalurahan Bangunharjo memanfaatkan kesempatan pemberian PIN Polio ini dengan baik, mendaftarkan anak, dan datang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Kami menghimbau masyarakat untuk memastikan anak memperoleh imunisasi rutin dan tambahan polio lengkap serta menerapkan perilaku hidup sehat,” tutur Pak Lurah.

     Harapannya, cakupan imunisasi polio dapat mencapai 99 persen dan merata untuk membentuk kekebalan kelompok. Nurhidayat melanjutkan, hal ini dapat mencegah transmisi penyebaran virus polio, memutus rantai penyebaran penyakit, yang memicu munculnya kasus polio berisiko tak terduga, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak.

     Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Melalui upaya ini, diharapkan setiap anak mendapatkan perlindungan yang optimal sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat tanpa ancaman penyakit polio. Keberhasilan program imunisasi ini juga memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat serta kerjasama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan berbagai pihak terkait.

     Dengan adanya kesadaran yang tinggi dan kepedulian terhadap pentingnya imunisasi, diharapkan tidak ada lagi kasus polio baru yang muncul, dan anak-anak di wilayah kalurahan Bangunharjo serta seluruh Indonesia dapat menikmati masa kecil yang sehat dan bebas dari penyakit polio. Ke depan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan, termasuk program imunisasi, demi tercapainya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.[]