Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh: Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 13/7 ) - Dalam rangka perayaan musim tanam, Desa Semail menggelar acara yang penuh makna di halaman Oemah Larasari. Dengan konsep keselarasan dengan alam, acara ini diadakan secara sederhana, lesehan di bawah pohon bambu yang rindang di pinggir sawah.

     Inisiatif acara ini datang dari Prof. Rachmi Dyah Larasati ( Pembina Oemah Larasati ) dan Galih Prawasiwi Dosen ISI. Acara tersebut turut dihadiri oleh Dukuh Semail, Ketua RT, Para tokoh masyarakat, Para Tokoh Budayawan, Dosen jurusan seni tari ISI, serta mahasiswa ISI. Tokoh budayawan dari Bangunharjo, Bapak Bejo Hadi Raharjo ( Mantan dukuh Jurug ) juga hadir bersama warga masyarakat dari Dusun Semail dan sekitarnya.

     Perwakilan dari Pemerintah Kalurahan, Nur Wahyuningsih, selaku Kaur Tata Laksana Bangunharjo, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Oemah Larasati. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Oemah Larasati kepada warga Semail melalui program-program kesenian dan budaya lokal Jawa dan Nusantara. "Selamat dan sukses atas terselenggaranya Pentas Kampung sebagai program tahunan persembahan Oemah Larasati kepada masyarakat Semail berupa pementasan kesenian sebagai pendidikan kebudayaan. Semoga acara ini bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat Bangunharjo untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan kebudayaan. Salam budaya, lestari budayaku," ucapnya.

     Acara ini menampilkan berbagai tarian kreasi hasil karya Prof. Rachmi Dyah Larasati, termasuk Tari Kupu, Tari Yapong, Tari Fauna, dan Tari Blekok Daun. Tidak hanya itu, ibu-ibu dari Dusun Semail juga menampilkan tari-tari khas mereka, menambah semarak acara. Puncak acara ditutup dengan penampilan Trio Sor Pring yang menyajikan musik kreasi dari luar negeri.

     Perayaan musim tanam ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersuka ria, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya Nusantara dan menanamkan kecintaan masyarakat terhadap budaya bangsa sendiri. Prof. Rachmi Dyah Larasati berharap, melalui acara seperti ini, masyarakat dapat terus terinspirasi untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan lokal.

Acara berlangsung meriah meski dalam kesederhanaan, menegaskan pentingnya harmoni dengan alam dan budaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.[]