Kalurahan BANGUNHARJO

Pemberian PMT pada Balita dan Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Oleh: Sarif Jabroni Dan Anto

     ( Bangunharjo, 8/6 ) - Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 09.00 WIB, Puskesmas Sewon 2 bekerjasama dengan pemerintah Kalurahan Bangunharjo mengadakan kegiatan pemberian makanan tambahan lokal (PMT) bagi balita kurang gizi dan ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis (KEK). Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Balai Kalurahan Bangunharjo dengan tujuan meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil melalui pemberian makanan bergizi sehari-hari.

     Setiap hari, makanan tambahan ini didistribusikan kepada yang berhak menerimanya melalui kader di 17 pedukuhan. Khusus setiap hari Sabtu, kegiatan makan bersama diadakan sebagai upaya kontrol kesehatan oleh ahli gizi dan bidan dari Puskesmas Sewon 2. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Lurah Bangunharjo, Ketua Penggerak PKK Bangunharjo, para kader posyandu dari setiap padukuhan, serta Ibu Sri Hartini, ahli gizi balita, dan Bidan Hartini dari Puskesmas Sewon 2.

     Sasaran pemberian makanan tambahan ini adalah 44 balita yang mengalami gizi kurang (wasting) dan 20 ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis (KEK). Pemberian makanan tambahan ini dilakukan selama 120 hari dengan menyediakan menu makanan sehari-hari yang mengandung gizi tinggi, termasuk energi, protein, vitamin, dan mineral penting. Tujuannya adalah agar seluruh balita memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik dengan asupan gizi yang cukup mulai dari dalam kandungan hingga balita.

     Lurah Bangunharjo Nurhidayat S.Ag M.S.I dan ibh Lurah yang sekaligus Ketua PKK turut hadir untuk memberikan dorongan semangat kepada penerima paket makanan tambahan ini. Mereka berharap para penerima tetap semangat menjalani perilaku hidup sehat untuk mencegah stunting. Pak Lurah mengatakan
"Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badannya lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Saat ini, terdapat 44 anak di Bangunharjo yang terindikasi kurang gizi dan sekitar 20 ibu hamil kurang energi kronis. Oleh karena itu, program pemberian makanan tambahan bergizi ini diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak-anak tersebut agar bisa tumbuh normal. Pemerintah Kalurahan Bangunharjo akan mengerahkan segala daya untuk kesuksesan program ini. Kami bekerja sama dengan AMM dan Haseenah Catering sebagai penyedia gizi bagi balita stunting dan ibu hamil tersebut." Tutur Nurhidayat S.Ag M.S.I.

     Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mencegah dan mengurangi kasus stunting di wilayah Bangunharjo. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan balita dan ibu hamil yang menerima makanan tambahan dapat menunjukkan peningkatan status gizi yang signifikan. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.

     Pemberian makanan tambahan ini juga merupakan bagian dari upaya menyeluruh dalam penanganan masalah gizi di Indonesia. Selain distribusi makanan, penting juga untuk terus memberikan edukasi gizi kepada masyarakat agar mereka dapat memahami pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang. Dengan demikian, upaya pencegahan stunting bisa dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.[]