Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 28/04) - Dalam suasana bulan Syawal yang masih penuh berkah, Halal Bihahal Tim Penggerak PKK Bangunharjo sekaligus merayakan momen bersejarah: Hari Kartini yang ke-145. Bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Bangunharjo, hari Sabtu kemarin, 27 April 2024, lebih dari 130 perempuan hebat berkumpul untuk merayakan tema yang menginspirasi: "Kita Wujudkan Wanita Tangguh Di Era Ekonomi Digital".

     Para peserta yang hadir mewakili 17 padukuhan, dengan masing-masing mengirimkan 6 perwakilan, menciptakan keramaian yang menggembirakan. Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Lurah Bangunharjo serta Kiai Mustain, seorang tokoh agama dari Desa Sindet, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

     Dalam perayaannya, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat mengajak seluruh ibu-ibu PKK untuk mengambil inspirasi dari Raden Ajeng Kartini, terutama dalam semangat pendidikan dan emansipasi, karena Kartini bukan sekedar simbol, tetapi juga teladan yang tak ternilai.

     Sementara dalam penyampaian Mauidhoh Hasanahnya, Kiai Mustain menunjukan wajah islam yang ramah dam ceria, sepanjang 45 menit Kiai Mustain berbicara selama itu pula jamaah yang hadir selalu tertawa lepas. Suasana ceria terbangun dengan sempurna hingga yang ada hanya suka ria. Meskipun beliau membahas tentang fiqh dan Muamalah tapi pendekatan yang beliau utarakan tetap pendekatan humoris, sehingga menjadi menyenangkan. Suasana penuh canda dan tawa memperkuat kesan hangat dalam pengajian tersebut, menciptakan momen yang tak terlupakan.

     Antusiasme yang tinggi dari para anggota PKK terhadap ceramah yang disajikan kiai Mustain membuat waktu terasa berjalan begitu cepat. Acara semakin meriah dengan pembagian doorprize kepada 20 orang yang beruntung. Dan setelah rangkaian acara selesai, mereka semua menikmati hidangan soto bersama, menyatukan rasa dalam sajian khas Nusantara yang cocok dengan selera lidah orang Jawa.

     Dengan semangat yang membara dan kebersamaan yang tercipta, acara tersebut tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga momentum inspiratif bagi perempuan Bangunharjo untuk terus berkarya dan menjadi tangguh di era digital yang terus berkembang.[]