Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 27/04) -  Pada tanggal 26 April 2024, Kapanewon Sewon menggelar acara simulasi kesiapsiagaan bencana yang dihadiri oleh hampir 100 orang dari berbagai unsur Organisasi di Kapanewon Sewon. Lokasi acara yang menjadi saksi kesigapan ini adalah Kalurahan Bangunharjo. Dalam acara tersebut, hadir pula para tokoh penting seperti Kapanewu Sewon, Ibu Hartini, S.IP. MM, Lurah Bangunharjo Bapak Nur Hidayat, S.Ag., M.Si., serta Dihan Rudiantoro, S.I.KOM., sebagai Panitia tuan rumah.

     Acara dimulai dengan penghormatan terhadap Indonesia Raya, lagu kebangsaan yang menggugah semangat persatuan. Selanjutnya, Ibu Kapanewu Sewon memberikan sambutan yang memaparkan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan peran serta masyarakat dalam menghadapinya. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Lurah Bangunharjo yang telah memfasilitasi tempat untuk kegiatan ini.

     Dalam sambutannya, Ibu Kapanewu Sewon menekankan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta, termasuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Se-Kapanewon Sewon.

     "FPRB di Kapanewon Sewon sangat membanggakan karena cepat dan sigap dalam menanggapi bencana. Ini menunjukkan bahwa kerjasama dan koordinasi yang baik sangatlah penting dalam situasi darurat," ujar Ibu Hartini.

     Menurut Ibu Hartini, ada tiga kunci bekal yang harus dimiliki dalam melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan bencana:

Doa: Iman dan doa adalah bekal yang tak ternilai dalam menghadapi cobaan. Dengan memohon perlindungan dan petunjuk kepada Tuhan, kita akan mendapatkan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi bencana.

Komunikasi yang baik: Koordinasi yang efektif antarinstansi dan antarmasyarakat sangatlah penting. Komunikasi yang jelas dan lancar dapat menghindarkan kesalahpahaman dan memastikan respons yang cepat dan tepat saat bencana terjadi.

Kerja sama yang terus-menerus: Kerja sama antarwarga, antarinstansi, dan antarforum menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana. Dengan terus bekerja sama, kita bisa saling mendukung dan mengatasi tantangan dengan lebih baik.

     Pemaparan materi dilanjutkan oleh perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi hingga langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Peserta diajak untuk memahami peran mereka dalam menghadapi bencana dan bagaimana bekerja sama dalam tim.

     Setelah pemaparan materi, simulasi dilakukan dengan penggunaan dan Perawatan gergaji Mesin / Sinsaw dan pemadaman api saat terjadi bencana. Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari dalam situasi yang nyata.

     Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Babinsa Sewon, Danramil Sewon Kapten Sugiharto, Kepala Puskesmas 2, kepala KUA, Ketua FPRB Kabupanten Bantul, Tim Media, dan Pamong Kalurahan Bangunharjo. Pemateri dari BPBD Kabupaten Bantul memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta, sedangkan kehadiran Tim Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) Sewon dan Relawan Tanjung menunjukkan dukungan komunitas dalam upaya kesiapsiagaan bencana.

     Simulasi kesiapsiagaan bencana ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kapanewon Sewon untuk meningkatkan kesadaran dan persiapan dalam menghadapi berbagai risiko bencana. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi di masa depan.[]

Silahkan Download Foto Kegiatan lainnya : KLIK DI SINI