Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 28/03) - Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Maret 2024 di Pendopo Tanjung, kediaman pak paryono, Dukuh Tanjung Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Bangunharjo. Inisiatif ini diprakarsai oleh Pokir KPH Purbodiningrat, anggota DPRD Provinsi DIY dari Partai PDIP, bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM DIY dan Pemerintah Kalurahan Bangunharjo, dengan tujuan untuk memberikan bantuan teknis kepada wirausaha baru agar mereka dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka.

     Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman, dari PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) yang berasal dari Dinas Koperasi UKM Provinsi DIY, serta Pendamping Desa Prima dari Dinas DP3AP2 DIY.
PLUT memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem UMKM, karena mereka memberikan layanan yang komprehensif kepada para pelaku usaha, mulai dari memberikan informasi, bantuan administratif, hingga pelatihan dan konsultasi. Dengan bantuan PLUT, peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang proses perizinan dan penggunaan aplikasi OSS (Online Single Submission), yang merupakan langkah krusial dalam memulai dan mengelola usaha secara legal dan efisien.

     Hari pertama pelatihan, yang berlangsung pada tanggal 27 Maret 2024, difokuskan pada aspek perizinan dan aplikasi OSS. Sebanyak 20 peserta aktif terlibat dalam sesi ini, yang dipandu oleh mas Panca selaku narasumber dari PLUT. Mereka diberikan pemahaman mendalam tentang berbagai persyaratan perizinan yang diperlukan untuk memulai usaha, serta langkah-langkah praktis untuk mengurus perizinan tersebut melalui aplikasi OSS. Dalam suasana yang penuh semangat, peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai permasalahan yang mereka hadapi dalam proses perizinan.

     Selain itu, pada hari pertama juga diselenggarakan sesi pelatihan teori tentang pembuatan bakpia, yang dipandu oleh Ibu Dwi Djuwati, seorang master chef sekaligus Pendamping Desa Prima dari Dinas DP3AP2 DIY. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat, Lurah Bangunharjo Nurhidayat, Ulu Ulu Bangunharjo Susjiwantoro, dan Dukuh Tanjung, Paryono, menambah semarak acara dan menunjukkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak terhadap pengembangan UMKM di wilayah tersebut.

     Hari kedua, yang berlangsung pada Kamis 28 Maret 2024, merupakan puncak acara dengan sesi praktek pembuatan bakpia dan kue sagu keju. Peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan hingga akhir, mempraktekkan dengan semangat apa yang telah dipelajari pada hari pertama. Di bawah bimbingan Ibu Dwi Djuwati peserta pelatihan belajar cara membuat bakpia dengan cita rasa harum, manis, dan gurih, serta tekstur yang sempurna. Selain itu, Ibu Dwi Djuwati juga membagikan resep khusus dan teknik pembuatan yang tepat untuk memastikan hasil kue yang sempurna dengan menggunakan bahan-bahan terbaik.

     Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga memperluas jaringan mereka dengan bertemu dengan sesama wirausaha dan tokoh-tokoh terkemuka dalam industri. Diharapkan bahwa dengan adanya dukungan dan bantuan teknis seperti ini, para wirausaha baru akan semakin siap untuk menghadapi tantangan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif, serta mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi wilayah DIY.

     Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar pengalaman dan best practice antara para peserta, sehingga memungkinkan terjadinya kolaborasi dan sinergi di antara mereka. Hal ini penting dalam membangun solidaritas dan jaringan yang kuat di kalangan para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat saling mendukung dan memperkuat posisi mereka dalam pasar yang dinamis.

     Tidak hanya itu, kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini juga memberikan semangat dan dorongan tambahan bagi para peserta. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat memiliki perhatian yang besar terhadap perkembangan UMKM, dan siap untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

     Selain itu, kegiatan praktek pembuatan bakpia dan kue sagu keju pada hari kedua juga memberikan pengalaman langsung yang sangat berharga bagi para peserta. Dengan melakukan praktek langsung, mereka dapat menguji dan mengasah keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya, serta mendapatkan umpan balik langsung dari instruktur dan sesama peserta.

     Secara keseluruhan, Bimtek "Peningkatan Kapasitas Usaha bagi Wira Usaha Baru" selama dua hari ini berhasil mencapai tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam mengelola usaha mereka. Acara ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para peserta, tetapi juga berpotensi untuk memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perkembangan UMKM di wilayah DIY secara keseluruhan. Diharapkan bahwa keberhasilan acara ini dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah dan lembaga lainnya untuk terus mendukung dan memperkuat sektor UMKM sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi lokal.[]