Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     (Bangunharjo, 01/03) - Embrio aktivitas inovasi di Kalurahan Bangunharjo adalah sebuah perwujudan dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memanfaatkan potensi serta sumber daya yang ada di lingkungan Kalurahan Bangunharjo. Berfokus pada pengembangan Taman Kuliner Bangunharjo (TKB) sebagai produk unggulan, inisiatif ini melibatkan peran aktif dari pemerintah Kalurahan melalui Bumkal serta kolaborasi dengan pelaku usaha kuliner berbasis UMKM.

     Taman Kuliner Bangunharjo (TKB) merupakan sebuah gagasan kreatif yang diinisiasi oleh pemerintah Kalurahan Bangunharjo dengan dukungan dari Bumkal. Taman kuliner ini terletak strategis, berhadapan langsung dengan Balai Kalurahan Bangunharjo, menciptakan aksesibilitas yang baik bagi masyarakat setempat maupun pengunjung dari luar daerah. Dalam konsepnya, TKB bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan komunal yang memfasilitasi berbagai aktivitas sosial dan ekonomi.

1. Produk Unggulan:

     TKB menjadi produk unggulan Kalurahan Bangunharjo karena menyajikan konsep taman kuliner yang berbeda dan menarik. Dengan berkolaborasi bersama para pelaku usaha kuliner UMKM, TKB menawarkan variasi kuliner yang khas dan beragam. Keberadaan TKB memberikan nilai tambah  dalam hal pariwisata kuliner, dan harapan kedepan mampu  menciptakan daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Bangunharjo.

2. Peran Pemerintah dalam Mengelola Produk Unggulan:

     Peran pemerintah Kalurahan Bangunharjo sangat penting dalam mengelola dan mengembangkan TKB sebagai produk unggulan. Melalui Bumkal, pemerintah setempat memberikan fasilitasi dan dukungan kepada para pelaku usaha kuliner UMKM untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab dalam pengelolaan infrastruktur dan fasilitas umum di sekitar TKB, seperti kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi pengunjung.

3. Keuntungan Finansial dari Aktivitas Ekonomi Produktif:

     TKB memberikan manfaat finansial yang signifikan bagi pelaku usaha kuliner UMKM dan juga bagi pemerintah Kalurahan Bangunharjo. Dengan sistem pembayaran sewa kios bulanan, setiap pelaku usaha di TKB berkontribusi secara finansial, menciptakan sumber pendapatan yang stabil bagi pemerintah. Biaya sewa yang ditetapkan sebesar 600 ribu rupiah per bulan untuk satu kios dengan ukuran 3x4 meter persegi merupakan kontribusi yang berarti bagi perekonomian lokal.

4. Keuntungan Sosial dari Aktivitas Ekonomi Produktif:

     Selain manfaat finansial, TKB juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Bangunharjo. TKB telah menjadi ruang komunal yang menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi masyarakat setempat. Selain itu, TKB juga menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik bagi pengunjung dari luar daerah, menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Kalurahan Bangunharjo. Aktivitas di TKB tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan seperti pertemuan, acara musik, dan pertunjukan seni lokal, menciptakan atmosfer yang hidup dan ramai.

5. Kegiatan Kreatif yang Membutuhkan Teknologi:

     Salah satu rencana inovatif yang akan diimplementasikan di Kalurahan Bangunharjo adalah pengembangan desa digital. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, desa digital ini akan memberikan kemudahan akses informasi dan pelayanan administrasi kepada masyarakat. Selain itu, desa digital juga akan menjadi platform untuk mempromosikan produk lokal dan membantu pelaku usaha UMKM dalam pemasaran digital atau online. Dengan adanya desa digital, diharapkan masyarakat dapat lebih cepat dan mudah dalam mendapatkan informasi tentang berbagai layanan dan kegiatan yang ada di Kalurahan Bangunharjo.

     Dengan demikian, Embrio Aktivitas Inovasi di Kalurahan Bangunharjo mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama. Melalui berbagai inisiatif seperti Taman Kuliner Bangunharjo dan pengembangan desa digital, diharapkan Kalurahan Bangunharjo dapat menjadi contoh bagi daerah lain  dalam memanfaatkan inovasi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.[]