Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh: Sarif Jabroni Dan Anto 

     (Bangunharjon04/02) - Pada tanggal 4 Februari 2024, Paguyuban Kaum Rois seKalurahan Bangunharjo di bawah pimpinan Kiai Muhammad Zaenuri menyelenggarakan ziarah ke makam pahlawan nasional dan sekliagus. Kegiatan ini bertujuan untuk menghormati makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid di Ponpes Tebu Ireng, serta KH Abdul Wahab Chasbullah di Komplek makam Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.

     Ziarah ini merupakan program rutin tahunan yang diinisiasi oleh Kamituwo Kalurahan Bangunharjo, Rohmadi, ST. Untuk ziarah kali ini, paguyuban mengundang KH Za'imul Umam dari Pondok An-Nawwawi Jejeran sebagai rois, dan juga mengajak Kiai Maskuri, S.Ag, Penyuluh Agama dari KUA Sewon sebagai pendamping. Sebanyak 42 kaum rois dari Bangunharjo turut serta dalam kegiatan ini. Acara ini menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi dan mengenang jasa para ulama dan pahlawan nasional yang telah berjuang demi kebaikan umat.

Berikut sekilas tentang tokoh-tokoh yang diziarahi:

1. KH Hasyim Asy'ari: Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan merupakan ulama besar Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan, tokoh sentral yg menyerukan Jihad di kalangan santri untuk mempertahankan kemerdekaan RI yg sekarang diperingati sebagai Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. 

2. KH Wahid Hasyim: Putra KH Hasyim Asy'ari, tokoh NU, dan pernah menjabat sebagai menteri agama pertama Republik Indonesia. Dikenal sebagai ulama dan pejuang kemerdekaan, beliau juga merupakan tokoh utama dalam berdirinya Universitas Islam Indonesia 

3. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Pemimpin keempat NU dan Presiden Indonesia kelima. Putra dari KH Wahid Hasyim, Dikenal sebagai intelektual, tokoh pluralis, dan advokat hak asasi manusia.

4. KH Wahab Chasbullah: Ulama dan pendiri Pesantren Tambak Beras Jombang. Beliau juga termasuk pendiri Nahdlatul Ulama bersama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah berperan dalam mengembangkan pendidikan Islam di Jombang dan sekitarnya.

     Semua tokoh ini memiliki kontribusi besar dalam perkembangan Islam, pendidikan, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ziarah menjadi wujud penghormatan atas jasa-jasa mereka. memberikan inspirasi bagi para peserta untuk meneladani sosok-sosok besar yang diziarahi dalam perjalanan ini. Semoga semangat dan nilai-nilai luhur dari ulama dan pahlawan nasional tersebut terus menginspirasi dan membimbing generasi selanjutnya.[]