Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh:Sarif Jabroni Dan Anto

      (Bangunharjo, 26/01) - Jumat, 26 Januari 2024, Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Kapanewon Sewon telah melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RT 01 sampai 07 padukuhan Gatak Kalurahan Bangunharjo. Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari kader Posyandu padukuhan Gatak sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menanggulangi Demam Berdarah Dengue (DBD), telah membantu tim Pokjanal dengan pengecekan keberadaan jentik nyamuk secara berkala. Tim tersebut, didukung oleh puskesmas Sewon 2 dan pemerintah Kalurahan Bangunharjo yang dipimpin Kamituwo, Rahmadi ST bersama stafnya menjalankan survei dari rumah ke rumah. Dalam setiap RT, diambil sampel dari 10 hingga 16 rumah.

      Hasil PSN di padukuhan Gatak kali ininmencakup survei terhadap 89 rumah yang tersebar dj 7 RT
Di RT 01, dari 12 rumah yang disurvei, ditemukan 1 rumah dengan jentik nyamuk. Di RT 02, dari 10 rumah, 2 rumah memiliki jentik nyamuk. RT 03, dari 11 rumah, menunjukkan 2 rumah dengan jentik nyamuk. RT 04, dari 16 rumah, memiliki 2 rumah dengan jentik nyamuk. RT 05, dari 15 rumah, 3 rumah memiliki jentik nyamuk. Di RT 16, dari 11 rumah, ditemukan jentik nyamuk di 4 rumah. Terakhir, di RT 07, dari 14 rumah, 1 rumah memiliki jentik nyamuk. Sehingga, secara keseluruhan, ditemukan 15 rumah dengan jentik nyamuk dari 89 rumah yang disurvei, hanya ada 74 rumah yang bebas nyamuk, ini setara dengan 83,1% Angka Bebas Jentik (ABJ) di lingkungan Padukuhan Gatak. Angka Ini lebih rendah sari target yang semestinya mencapai 95%.

      Hasil ini mencerminkan adanya kurangnya kesadaran beberapa warga terhadap kebersihan lingkungan di sekitar rumah mereka. Meskipun demikian, masih ada warga yang peduli dan aktif membersihkan area yang sering dijadikan sarang nyamuk. Untuk itu, warga yang rumahnya terdapat jentik nyamuk diharapkan dapat secara rutin membersihkan lingkungan rumah, baik di dalam maupun di luar rumah. Penting untuk menghindari genangan air dan menghindari membakar sampah guna mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah tersebut. []