Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto 

     (Bangunharjo, 19/12) - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari padukuhan Gatak terkait pekarangan pangan lestari, sebanyak 30 orang anggota mengikuti pelatihan tematik. Program ini merupakan hasil kerjasama antara KWT Mentari dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul.

     Acara yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Darul Falah, Mredo Kulon, pada tanggal 18 Desember 2023, menampilkan tiga narasumber ahli dalam bidang pertanian. Ibu Rubinem SP, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Sewon, Ibu Lasmiasih, Praktisi P2 L KWT Lestari Kepek Timbulharjo, dan mas Joni, Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Kapanewon Banguntapan, memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga kepada para peserta.

     Turut hadir dalam acara ini, Susjiwantoro mewakili Kalurahan Kaur Ulu Ulu yang menggantikan Lurah Bangunharjo, Nurhidayat. Dukuh Gatak diwakili oleh Hari Wantoro, serta dukungan dari Mba Wulan dan Mba Bangkit dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul.

     Ibu Rubinem menyoroti pentingnya dinamika kelompok kelembagaan di organisasi KWT, menjelaskan bahwa kesatuan dan semangat tim sangat vital. Organisasi harus bersifat kompak, di mana setiap anggota saling mendukung demi kemajuan dan keberlanjutan. Ibu Rubinem menekankan bahwa solidaritas antar anggota merupakan kunci utama dalam membangun fondasi yang kokoh bagi organisasi KWT.

     Ibu Lasmiasih, sebagai praktisi pekarangan pangan lestari yang berhasil dengan KWT Lestari, menguraikan manfaat KWT yang meliputi peningkatan wawasan, dinamika kelompok, pertukaran informasi, serta terjalinnya hubungan pertemanan baru antar anggota. Selain itu, beliau memberikan panduan tentang cara pembuatan pupuk Beauveria Bassiana di lingkungan KWT, menunjukkan komitmen untuk berbagi pengetahuan praktis guna mendukung keberlanjutan pekarangan pangan lestari dalam kelompok.

     Acara pelatihan berlangsung dengan lancar dan meriah, dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 13 siang. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, menjadikan acara ini sebagai wadah pembelajaran yang interaktif dan bermanfaat bagi pengembangan pekarangan pangan lestari di komunitas setempat. []