Kalurahan BANGUNHARJO

Bapak dan ibu sekalian warga Bangunharjo yang saya hormati . 

      Bersama ini kami sampaikan bahwa saat ini pemerintah Kalurahan Bangunharjo sedang berproses untuk melakukan modernisasi TPS3R Wojo yang saat ini berada di samping makam.  

      Modernisasi ini kami lakukan dengan mempertimbangkan beberapa masukan dan keluhan dari warga yang merasa terganggu atas beroperasinya TPS3R tersebut, Untuk itu saya atas nama Pribadi dan pemerintah kalurahan memohon maaf, Namun bisa kami jelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan keterpaksaan karena ditutupnya pelayanan TPA piyungan sehingga pemerintah Kalurahan harus mengambil kebijakan tersebut agar sampah warga kita bisa tertangani – dalam hal ini kami sampaikan bahwa sistem pengolahan yang saat ini beroperasi bersifat sementara dan akan segra kami modernisasi dengan menggunakan pendekatan pengolahan yang lebih modern, ramah lingkungan (minim polusi, baik asap maupun bau).

     Modernisasi ini dilakukan sekaligus untuk antisipasi atas akan segera ditutupnya TPA Piyungan secara permanen yang berdasarkan informasi akan dilakukan pada bulan februari 2024. Sehingga Pemda DIY mendorong agar penanganan sampah dilakukan dimasing masing wilayah (desentralisasi pengelolaan sampah)

     Beberapa hal mengenai rencana revitalisasi TPS3R yang akan dilakukan antara lain adalah sebagai berikut : 

1. TPS3R wojo akan di modernisasi dengan menghilangkan tungku pembakaran yang ada dan digantikan dengan mesin incerator yang canggih dan aman, Tanpa adanya polusi udara (asap hitam); tidak berbau dan tidak menimbulkan kebisingan, mesin ini sudah lolos uji emisi, dan bisa di pastikan aman. 

2. Mesin Incenerator yang akan didatangkan sangat ramah lingkungan. Mesin ini terdiri dari 5 komponen penting yang fungsinya antara lain sebagai pemilah sampah, pengering sampah, pembakar residu, pengolah asap, dan IPAL. Suhu pembakaran yang digunakan adalalah 1.200 derajat Celsius (suhu yang disarankan dalam pemusnahan sampah rumah tangga). Sedangkan bahan bakar yang dipergunakan adalah base oil dan air dengan komposisi 70 % air dan 30 % oli bekas, bahan bakar ini kita gunakan hanya sekitar 10 menit sebagai pemicu pembakaran diawal saja. 

3. TPS3R Wojo hanya akan mengelola Residu sampah dengan kapasitas maksimal 50 Ton sehingga tidak berpotesi menimbulkan bau maupun lalat. Bisa kami sampaikan bahwa bau yang dihasilkan oleh pengolahan sampah selama ini berasal dari sampah organik. 

4. Dalam hal operasional, TPS3R nantinya akan dikelola oleh BUMDEs dan bekerjasama dengan Pemerintah kabupaten bantul. 

5. Dalam hal Perencanaan awal, pemerintah kalurahan di bantu oleh team ahli dalam melakukan Studi kelayakan,perencanaan, penyusunan UKL/UPL dan Andalalin serta proses teknis perijinan lainnya. 

6. Secara umum, lokasi disekitar kawasan TPS3R nanti akan kita tata sebaik mungkin, bangunan bangunan akan ditata dengan baik dengan mengadaptasi model bangunan keistimewaan, sedangkan penataan lingkungan sekitar akan difungsikan sebagai ruang publik, ruang terbuka hijau, dan lokasi resapan air. Secara konsep kawasan ini kedepannya direncanakan sebagai destinasi wisata edukasi pengelolaan sampah. 

7. Dalam hal Pengelolaan sampah nantinya, kalurahan akan mengandeng tim ahli di bawah manajemen yg profesional, dengan pengawasan dari DLH dan pengawas internal yg di tunjuk kalurahan Bangunharjo.

8. Pemerintah kalurahan akan memberi kompensasi untuk warga terdampak dan untuk RT terdampak yang ketentuannya akan ditentukan kemudian.

9. Dalam hal Penyerapan tenaga kerja akan diprioritaskan pada warga sekitar. 

10. Direncanakan pelaksanaan pembangunan akan dimulai bulan Desember, dan diharapkan bulan februari sudah beroperasi. 

     Kiranya demikian yang bisa kami sampaikan, secara umum Pemerintah kalurahan membuka diri untuk menerima masukan dan saran, namun secara prinsip program ini akan tetap berjalan, dan kami berharap agar warga sekitar memberi dukungan atas kelancaran program ini.