Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto 

     ( Bangunharjo, 26/10 ) - Rabu, 25 Oktober 2023, Pemerintah Kalurahan Bangunharjo mengundang kaum difabel atau penyandang disabilitas di wilayah Kalurahan Bangunharjo untuk hadir dan berdiskusi di pendopo Kalurahan. Acara ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masyarakat penyandang disabilitas yang ada di wilayah tersebut.

     Dalam acara yang dipandu oleh saudara Heri Sumaryanto, seorang penyandang disabilitas dari Salakan, terdapat total 34 masyarakat penyandang disabilitas yang hadir dari 17 padukuhan. Mereka memiliki beragam kategori disabilitas dan usia, termasuk tuna netra, tuna daksa, tuna wicara, dan cacat anggota tubuh.

     Acara ini juga dihadiri oleh 3 narasumber penting, Pak Juned, ketua Team Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kapanewon Sewon, dan mba Riska, yang menjabat sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kapanewon Sewon. Dari Kalurahan Bangunharjo sendiri, Kamituwo Rohmadi, ST, juga turut hadir.

     Acara tersebut bertujuan untuk memberikan platform bagi kaum difabel untuk berbicara, berdiskusi, dan menyampaikan masukan mereka, serta memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan bagi masyarakat penyandang disabilitas.

     Dari silaturahmi tersebut ketiga narasumber menyarankan supaya terbentuk kepengurusan sebuah forum komunikasi khusus untuk kaum difabel di Kalurahan Bangunharjo. Hal ini merupakan inisiatif yang sangat berharga. Forum tersebut diharapkan nantinyan dapat memiliki beberapa tujuan dan manfaat penting, termasuk:

1. Pembagian Informasi: Forum ini menjadi saluran komunikasi yang efektif untuk berbagi informasi tentang acara, program, layanan, dan perubahan kebijakan yang relevan dengan kaum difabel di Kalurahan Bangunharjo.

2. Dukungan Emosional: Forum ini adalah tempat yang aman bagi kaum difabel untuk berbicara tentang perasaan, tantangan, dan pengalaman mereka. Mereka dapat memberikan dukungan emosional satu sama lain, yang penting untuk kesejahteraan psikologis mereka.

3. Pengorganisasian Kegiatan: Forum ini dapat digunakan untuk merencanakan dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan sosial, pendidikan, atau advokasi yang relevan dengan masalah difabilitas.

4. Advokasi Bersama: Forum ini bisa menjadi platform untuk mengkoordinasikan usaha advokasi yang lebih besar dalam mendukung hak-hak kaum difabel di tingkat lokal, regional, atau nasional. Bersama-sama, mereka bisa memiliki suara yang lebih kuat.

5. Peningkatan Kesadaran: Forum ini dapat menjadi alat penting dalam meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi kaum difabel. Mereka dapat menggunakan forum ini untuk mengedukasi warga sekitar dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik.

6. Kolaborasi dengan Lembaga dan Pemerintah: Forum ini dapat berperan dalam menjalin kolaborasi dengan lembaga-lembaga kesejahteraan sosial, lembaga pendidikan, dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa kebutuhan kaum difabel terpenuhi.

7. Monitoring dan Evaluasi: Forum ini dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi sejauh mana program-program yang ada berhasil dalam meningkatkan kualitas hidup kaum difabel.

     Penting untuk memastikan bahwa forum komunikasi ini mudah diakses dan inklusif, sehingga semua kaum difabel, termasuk yang memiliki tantangan komunikasi khusus, dapat berpartisipasi. Penggunaan berbagai alat komunikasi, seperti teknologi asistif, juga dapat membantu dalam memastikan partisipasi yang maksimal.

     Rohmadi, ST menyampaikan pernyataan dukungannya kepada kaum difabel dengan pernyataan sebagai berikut 

"Besar harapan kami di Kalurahan bahwasanya kaum difabel di Kalurahan Bangunharjo merupakan kaum prioritas, karenanya kaum difabel semestinya dapat merasa didengar, didukung, dan mampu berkontribusi aktif dalam membentuk lingkungan yang lebih inklusif dan ramah terhadap keberagaman dan Seluruh warga Bangunharjo penyandang disabilitas wajib hukumnya punya kartu jaminan kesehatan, pemerintah Kalurahan bertanggungjawab akan hal itu, bagi yang belum punya bisa mengajukan pakai jalur tol khusus melalui Kamituwo" ujar Rohmadi. ST

     Dalam acara tersebut, selain menjadi platform untuk berdiskusi dan berbicara tentang kebutuhan serta permasalahan masyarakat penyandang disabilitas, pemerintah Kalurahan Bangunharjo juga menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan tali asih berupa pembagian Sembako (sembilan bahan pokok) kepada kaum difabel yang hadir. Ini merupakan tindakan yang sangat positif dan berarti bagi masyarakat penyandang disabilitas dalam mendukung kesejahteraan mereka.

     Pembagian Sembako ini merupakan langkah konkrit yang dilakukan pemerintah setempat untuk membantu mengurangi beban ekonomi kaum difabel, yang seringkali menghadapi tantangan ekstra dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah Kalurahan Bangunharjo dalam memberikan dukungan sosial kepada masyarakat yang membutuhkannya. []