Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni Dan Anto

     Pada hari Rabu malam Kamis, 26 Juli 2023, pukul 20.00 - 22.30 WIB bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Bangunharjo, digelar kegiatan Sosialisasi Penanganan Darurat Sampah dengan melibatkan berbagai pihak, diantaranya Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal), 17 Dukuh se Kalurahan Bangunharjo, Bupati Bantul (Abdul Halim Muslih), dan Panewu Sewon (Hartini S.IP, MM).

     Tema utama dari acara sosialisasi ini adalah untuk membangun kesadaran warga akan pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan residu dari rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

     Berbagai pihak hadir dalam acara ini, termasuk Kapolsek, Danramil, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sewon, Kepala Puskesmas Sewon 2, Lurah Bangunharjo, Nurhidayat, S.Ag. M.S.I. beserta seluruh jajaran Pamong Kalurahan. Selain itu, juga hadir Bamuskal, anggota Lembaga Ketahanan Keluarga (LKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karang taruna, direktur BUMKal beserta seluruh anggotanya, Pengurus Pusat Karang Taruna (PPK), ketua paguyuban RT, dan perwakilan dari 17 Padukuhan se Bangunharjo. Selain para tokoh dan pihak terkait di atas, kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pengelola sampah kelurahan Bangunharjo, dan Bapak doktor Heru Subaris dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

    Dalam acara ini, Bupati Bantul dan Panewu Sewon berperan penting dalam memberikan arahan dan dukungan terhadap upaya penanganan darurat sampah di wilayah Kalurahan Bangunharjo. Sosialisasi ini menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam mengelola sampah secara benar dan bertanggung jawab. Dalam amanatnya yang panjang pak Bupati menyampaikan harapannya; "Kita harus betul betul menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah jenis sampah dari rumah tangga, sehingga pengelolaan sampah menjadi efektif dan efisien, memilah sampah dari rumah adalah langkah konkrit yang mudah untuk mengurangi masalah sampah dan mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, Harapan saya Bangunharjo bisa menjadi Kalurahan Pertama di Indonesia yang memilah sampah dari sumber utamanya yakni rumah tangga, dan Kalau saja Pemilahan sampah bisa dilakukan dari setiap rumah tangga maka tidak lagi dibutuhkan Tempat Pembuangan Sampah terpadu (TPST)" Ujar H. Abdul Halim Muslih.

     Dalam acara Sosialisasi Penanganan Darurat Sampah, Direktur BUMKal, Sungkono, M.SC. memberikan pemaparan tentang program pengelolaan sampah yang akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Kalurahan. Berikut adalah poin-poin pemaparannya:

     Membuka Kesadaran, Edukasi, dan Motivasi: Program pengelolaan sampah BUMKal akan fokus pada membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Hal ini akan dilakukan melalui pendekatan edukasi dan motivasi, dengan menyampaikan informasi yang jelas dan menggugah semangat agar masyarakat lebih peduli terhadap isu sampah. Masyarakat harus dipahamkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari pada iman dan mengelola sampah dengan baik adalah termasuk jihad lingkungan. Peningkatan kesadaran ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang krusial dalam menciptakan perilaku yang bertanggung jawab terhadap sampah.

     Pemilahan Sampah Secara Mandiri: BUMKal akan mendorong masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah secara mandiri, baik di tingkat rumah tangga maupun secara kolektif di tingkat RT. Pemilahan sampah menjadi langkah kritis dalam pengelolaan sampah yang efektif. Dengan memilah sampah organik, anorganik, dan residu dari rumah tangga, maka potensi untuk mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah akan lebih besar.

     Mengoptimalkan Sampah Anorganik sebagai Sumber Penghasilan Tambahan: Program BUMKal juga akan memfokuskan pada mengoptimalkan pengelolaan sampah anorganik. Sampah jenis ini memiliki potensi besar sebagai sumber penghasilan tambahan melalui proses daur ulang atau manufaktur kreatif. BUMKal akan menggandeng mitra usaha atau industri yang dapat memanfaatkan sampah anorganik dengan cara yang ramah lingkungan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

     Penghancuran Sampah Residu dengan Risiko Terkecil terhadap Lingkungan: Selain itu, BUMKal juga akan mengimplementasikan teknologi dan metode penghancuran sampah residu dengan risiko terkecil terhadap lingkungan. Sampah residu yang sulit didaur ulang atau dimanfaatkan kembali akan dikelola dengan penuh tanggung jawab dan aman untuk lingkungan sekitar. Penerapan teknologi ramah lingkungan akan menjadi prioritas agar pengelolaan sampah residu tidak menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan.

     Melalui rangkaian program ini, BUMKal berkomitmen untuk menjadi bagian aktif dalam mengatasi permasalahan sampah di Kalurahan Bangunharjo. Dengan kerjasama yang baik antara BUMKal, masyarakat, pihak terkait, dan seluruh instansi yang hadir dalam sosialisasi ini, diharapkan dapat terwujud pengelolaan sampah yang efektif, efisien, dan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. []