Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni dan Anto

     Sejak dibuka pendaftaran tanggal 10 Juli sampai penutupan pendaftaran hari ini , 18 Juli 2023, sebanyak 18 orang membuktikan minatnya dengan mendaftarkan diri untuk menjadi pamong Kalurahan Bangunharjo dengan pembagian 13 orang berminat sebagai "Pamong Jogoboyo" dan 5 orang mendaftarkan diri sebagai calon Dukuh untuk Padukuhan Jurug.

     Pamong Jogoboyo dan Dukuh adalah posisi penting dalam struktur pemerintahan kalurahan di Indonesia. Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pemerintah desa atau Kalurahan dan pengawasan terhadap program-program pembangunan yang ada. Dalam masyarakat Jawa, pamong memiliki peran khusus dalam menjaga tradisi dan budaya setempat. Minat 18 orang ini menunjukkan animo yang tinggi dalam berpartisipasi dalam pemerintahan dan melayani masyarakat. Mengingat syarat pendaftaran adalah usia 42 tahun kebawah, hal ini memberikan harapan bahwa generasi muda Kalurahan Bangunharjo memiliki semangat yang tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan dan memajukan Kalurahan.

     Keberagaman latar belakang dan pengalaman dari para calon pamong Jogoboyo dan dukuh Jurug ini memberikan harapan bahwa Kalurahan Bangunharjo akan mendapatkan pamong yang kompeten. Dari 18 orang yang berminat, ada yang memiliki latar belakang pendidikan formal yang kuat, pengalaman kerja di sektor swasta, maupun keahlian khusus di bidang pertanian, sosial, dan budaya. Saudara Nova Kristianto selaku panitia menjelaskan bahwasanya hari ini, pukul 14.00 WIB pendaftaran resmi ditutup, selanjutnya pada tanggal 29 Juli 2023, dilakukan pengumuman hasil seleksi administrasi untuk calon pamong di Kalurahan Bangunharjo. Pengumuman ini penting untuk memberitahu calon yang lolos administrasi dan melanjutkan tahapan seleksi berikutnya.

     Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi, tes ujian seleksi dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2023. Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan kualifikasi calon pamong dalam bidang-bidang yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Tes ini meliputi berbagai aspek, seperti pengetahuan umum, kepemimpinan, komunikasi, dan pemahaman tentang aturan dan kebijakan pemerintah desa. Setelah melalui proses tes ujian seleksi, pada tanggal 18 Agustus 2023, dilakukan penetapan calon pamong. Pada tahap ini, hasil tes dan kualifikasi calon dievaluasi secara menyeluruh. Komite seleksi akan melakukan penilaian dan memilih calon yang paling sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan. Pengumuman calon yang terpilih akan dilakukan sebagai langkah terakhir sebelum pelantikan.

     Pelantikan dan serah terima jabatan calon pamong Jogoboyo dan Dukuh untuk Padukuhan Jurug dijadwalkan pada tanggal 31 Agustus 2023. Acara ini merupakan momen penting di mana kedua calon pamong yang nantinya terpilih akan resmi dilantik dan menerima tanggung jawab serta kewenangan penuh dalam menjalankan tugas sebagai bagian penting dari kepemimpinan di Kalurahan Bangunharjo. Pelantikan ini biasanya dilakukan dengan prosesi seremonial dan dihadiri oleh pejabat pemerintah setempat serta warga masyarakat.

     Jadwal yang telah ditentukan ini menunjukkan bahwa proses seleksi dan penentuan calon pamong di Kalurahan Bangunharjo dilakukan secara terencana dan transparan. Hal ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemilihan pemimpin desa dilakukan dengan penuh integritas dan keadilan. Pelantikan pada tanggal 31 Agustus 2023 akan menjadi tonggak awal bagi calon pamong Jogoboyo dan Colin dukuh Jurug yang nantinya terpilih untuk memulai tugas mereka dalam memimpin dan melayani masyarakat Kalurahan Bangunharjo.

     Proses seleksi dan pemilihan kedua pamong ini diharapkan akan menjadi proses yang transparan dan adil seadil-adilnya tanpa ada kecurangan, beberapa komunitas Kalurahan Bangunharjo akan terlibat secara aktif dalam memilih calon yang terbaik untuk mengemban tugas dan tanggung jawab tersebut. Pengalaman dan dedikasi calon pamong Jogoboyo maupun calon Dukuh akan menjadi faktor penting dalam menentukan siapa yang layak menduduki kedua posisi tersebut.

     Keterlibatan 18 orang yang berminat menjadi pamong juga mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peran pemerintahan Kalurahan dalam pembangunan lokal. Ini adalah pertanda positif bagi demokrasi lokal di Indonesia, di mana warga masyarakat aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan di lingkungan mereka.

     Semoga proses rekrutmen calon Pamong Jogoboyo dan calon Dukuh yang transparan, jujur, adil dan profesional di Kalurahan Bangunharjo ini bisa menjadikan kalurahan Bangunharjo sebagai contoh inspiratif bagi Kalurahan Kalurahan atau desa desa lain di Indonesia, khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Semangat dan minat yang ditunjukkan oleh 13 orang ini menggambarkan semangat kepemimpinan dan partisipasi aktif dalam masyarakat yang perlu diapresiasi dan didukung.[]

Jangan ada kecurangan !