Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni dan Anto

     Sabtu, 27 Mei 2023, Dalam rangka mensukseskan program Kabupaten Bantul bersih sampah tahun 2025 Pemkab Bantul melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Kalurahan (DPMK) melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Pilah Sampah ( Gertak Lampah) dari pasar pasar secara serentak di 14 Kapanewon di Kabupaten Bantul.

     Untuk Kapanewon Sewon acara berpusat di Kalurahan Bangunharjo dihadiri Dra. Sri Nuryanti. M.Si (Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan Kabupaten Bantul).
- Hartini, S.IP., M.M. (Panewu)
- LPM kalurahan dari 4 Kalurahan Sekapanewon Sewon,
- Babinsa
- Babinkabtibnas
- Nurhidayat, S.Ag., M.SI (Lurah Bangunharjo)
- Hilmi Hakimuddin, S.Pd.I (Lurah pendowoharjo)
- Anif Arkham Haibar, S.PD (Lurah Timbulharjo)
- Bamuskal dan DPD, DPC dan DPM Kal.

     Setelah apel singkat di pelataran Kalurahan Bangunharjo, selanjutnya tim dibagi menjadi dua kelompok dan disebarkan ke 2 tempat yakni pasar Triwindu di Bangunharjo dn Pasar Kepek di Timbulharjo.

    Gertak Lampah ini merupakan Kegiatan kolaborasi dalam bentuk aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh Bantul yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan, serta melakukan perubahan dalam mewujudkan aksi untuk bumi yang bersih dan sehat dengan target 2025 Bantul bebas sampah, ni merupakan langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bantul, Khususnya di wilayah Kapanewon Sewon.

    Salah satu permasalahan sampah adalah belum adanya kesadaran memilah sampah di masyarakat. Hal ini terlihat di tempat tempat pembuangan sampah yang ada di rumah rumah warga atau di tempat pembuangan sampah umum, dimana sampah dari masyarakat masih bercampuran beberapa jenis sampah dalam satu wadah.

    Dra. Sri Nuryanti. M.Si menjelaskan "Masyarakat harus kita edukasi sampai paham bahwa ada beberapa jenis sampah yaitu : sampah organik, anorganik, residu dan jenis sampah berbahaya.
Masyarakat harus paham akan jenis jenis sampah ini supaya bisa memilahnya dengan benar Masyarakat juga bisa menghasilkan uang dari kegiatan Pilah Sampah, karena di setiap kampung seharusnya sudah ada Bank sampah, melalui Bank Sampah itulah nantinya sampah sampah akan bernilai ekonomis" ujarnya

    Dra. Sri Nuryanti. M.Si menambahkan;
"Sampah yang sudah dikumpulkan ini nantinya di pilah kembali sesuai jenisnya, ada yang sampah organik, anorganik, dan residu.
Untuk sampah yang residu bisa di buang ke Tempat Pembuangan Akhir , sedangkan sampah organik dan anorganik bisa di manfaatkan kembali diantaranya melalui Bank Sampah".

    sementara lurah Bangunharjo (Nurhidayat
S.Ag, M.S.I) menjelaskan : "Masyarakat harus tahu bahwasanya sampah tak selalu merugikan, dengan sedikit usaha pilah sampah bisa menjadikan sumber pundi-pundi rupiah,”

"Kita berharap, dengan Kegiatan Gerakan Serentak Pilah Sampah (Gertak Lampah) ini Bangunharjo bisa menjadi garda terdepan dalam upaya Bantul bebas sampah, sehingga bisa menjadikan Kabupaten Bantul menjadi suatu daerah yang betul-betul bersih dari sampah dan menuju Indonesia Bersih pada tahun 2025". Ujar Nurhidayat S.Ag, M.S.I []