Kalurahan BANGUNHARJO

Oleh : Sarif Jabroni dan Anto

     Bangunharjo (14 Maret 2023), Mestinya tidak terlalu sulit untuk menuliskan sejarah asal-usul Kalurahan Bangunharjo secara tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Hal ini dikarenakan dengan masih adanya pelaku maupun saksi sejarah yang masih hidup saat ini, seperti Mbah Cipto Raharjo (84) salah satunya. Meskipun sampai saat ini belum kami temukan dokumen tertulis serta bukti sejarah otentik yang dapat dijadikan sebagai bahan penelusuran sejarah lebih lanjut selain dari penuturan para sesepuh yang sudah ada sejak Kalurahan Bangunharjo ini berdiri seperti Mbah Cipto Raharjo ini.

     Namun demikian penelusuran sejarah Kalurahan Bangunharjo bukan-lah pekerjaan yang mudah dilakukan, terbukti sampai saat ini belum ditemukan catatan resmi tentang itu. Karenanya pak Lurah (Nurhidayat, S.Ag., M.SI) telah membentuk tim khusus yang bertugas untuk menggali informasi dan menyusunnya menjadi dokumen resmi tentang asal-usul atau sejarah Kalurahan Bangunharjo. Tim ini terdiri dari Tim Media, Para Staf, Kamituwo dan Beberapa Pamong.

     Saat ini kami memulai mengupayakan untuk mengumpulkan setiap kepingan puzzle untuk dijadikan sebagai dokumen resmi catatan tentang sejarah Kalurahan Bangunharjo. Langkah pertama dengan bersilaturahmi kepada para sesepuh yang dianggap bisa memberikan keterangan tentang sejarah Kalurahan Bangunharjo. Dimulai dari Mbah Cipto Raharjo di Padukuhan Jurug, selanjutnya nanti Kami akan bersilaturahmi ke tokoh sepuh di Padukuhan Saman. Padukuhan Ngoto dan Padukuhan Bakung. Kalurahan Bangunharjo termasuk ke dalam wilayah Kepanewon Sewon, Kabupaten Bantul.

     Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kota Jogjakarta, sebelah timur berbatasan dengan Kalurahan Tamanan Kepanewon Banguntapan,sebelah selatan berbatasan dengan Kalurahan Timbulharjo dan sebelah barat berbatasan dengan Kalurahan Panggungharjo.

     Jarak ke ibukota kabupaten mencapai 9 km, sementara jarak untuk sampai ke pusat kota Jogjakarta hanya 8,1 km. Kalurahan Bangunharjo adalah Kalurahan dengan tipologi lahan persawahan. Dengan luas
wilayah 679,1015 Ha terdiri dari luas sawah sebesar 376,0292 Ha dan luas lahan pekarangan masyarakatnya sebesar 274,0723 Ha. Kalurahan Bangunharjo termasuk kedalam Kalurahan agraris karena 50% penduduknya berprofesi sebagai petani. Kalurahan Bangunharjo terdapat 17 padukuhan

     Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara kami dengan Mbah Cipto Raharjo, Hari Selasa 14 Maret 2023 di Padukuhan Jurug, dijelaskan beliau bahwasanya kalurahan Bangunharjo berdiri pada tahun 1946, dengan lurah pertamanya bernama Atmo Suwito, yang menjabat dari tahun 1946 - 1982. Dijelaskan pula bahwa Kalurahan Bangunharjo yang saat ini itu merupakan gabungan dari 4 Kalurahan sebelumnya yakni, Kalurahan Salakan, Kalurahan Ngoto, Kalurahan Wojo dan Kalurahan Jurug.

     Apa alasan yang mendasari adanya gabungan empat Kalurahan menjadi satu Kalurahan Bangunharjo ?, dan kenapa diberi nama Bangunharjo ?, serta bagaimana sistem keterpilihan Petinggi Kalurahan seperti Lurah, Carik, Kamituwo,Jogoboyo dan lainnya ? semoga bisa segera kita dapatkan secara utuh setelah kami berhasil menggali informasi dari narasumber narasumber yang lainnya. []