Kalurahan BANGUNHARJO

          Pemerintah Kalurahan Bangunharjo pada Jumat 10 Februari 2023 pukul 14.00 WIB melaksanakan Pertemuan rutin Ibu-Ibu PKK di balai Kalurahan Bangunharjo.Semangat dan antusias dari segenap anggota tim/kader PKK terlihat dari peserta yang hadir. Dalam pertemuan tersebut selain disampaikan informasi tentang kegiatan PKK oleh Ketua tim penggerak PKK Kalurahan, juga diisi dari dua narasumber dengan materi pentingnya peran ibu ibu PKK di masyarakat dan tentang batik.

      Pada Pertemuan kali ini Dihadiri Kamituwo Kalurahan Bangunharjo ( Rohmadi, S.T. ), Ketua Tim Penggerak PKK Kalurahan Bangunharjo, ( Partimah, S.Pd. M.S.I. ). Sebagai narasumber hadir dari KUA Kepanewon Sewon Maskuri S.Ag., dan Dra. Bernadeta Sri Hanjati M.Sn dari ISI, Ketua 2 Harpi DIY sekaligus Ketua DPC Harpi Bantul,.
Serta Seluruh ketua dan pengurus PKK padukuhan

     Dalam sambutannya Rohmadi yang menggantikan Lurah Bangunharjo Nurhidayat menyampaikan dukungannya terhadap program Ibu ibu PKK tentang praktek berbusana dan memakai batik untuk berbagai event di masa mendatang

     Maskuri S Ag dalam penyampaianya menjelaskan tentang keutamaan bulan Rajab, diharapkan kita semua bisa memanfaatkan hadirnya bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan mulia ini dengan memperbanyak ibadah khususnya membaca Alquran, berdoa dan berpuasa, selain menjelaskan tentang keutamaan bulan Rajab beliau juga menekankan pentingnya peran ibu ibu PKK dalam keluarga dan kehidupan bermasyarakat diharapkan setiap kader PKK mampu membina keluarga dan di saat bersamaan punya andil dalam kehidupan kemasyarakatan.

     Narasumber kedua Dra. Bernadeta Sri Hanjati M.S n Memaparkan tentang sejarah batik Filosofi motif batik dan berbagai macam kegunaannya. Beliau memaparkan
"Batik adalah identitas kita, batik merupakan warisan budaya leluhur yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Batik juga sudah menjadi ciri khas yang mempopulerkan Indonesia di mata internasional.
Mengenakan kain atau pakaian batik sebagai busana juga dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri."

     Batik merupakan tradisi dan kebudayaan yang dianggap baik secara dan bermanfaat bagi masyarakat luas, tentunya sangat perlu untuk dijaga, dirawat, dilestarikan dan dikembangkan, jangan sampai kita biarkan generasi kita selanjutnya justru cuek dan mengabaikan batik sebagai kekayaan Nusantara ini. []

Oleh Sarif Jabroni dan Anto