Kalurahan BANGUNHARJO

Bangunharjo (6/1) – Bulak Kulon Mredo adalah salah satu area persawahan terluas di Desa Bangunharjo. Bulak tersebut terletak di tiga dusun yaitu Dusun Gatak, Dusun Mredo dan Dusun Jurug. Tanahnya yang subur, banyak dimanfaatkan oleh petani setempat untuk menanam berbagai tanaman pangan diantaranya, padi, jagung, kacang, ketela, cabai dan lain sebagainya. Namun sayangnya akses jalan di Bulak Kulon Mredo masih terbilang kurang memadai, terutama untuk sawah yang terletak ditengah-tengah yaitu di bantaran kali tengah. Petani yang mempunyai sawah yang jauh dari jalan utama tersebut merasa kesulitan ketika hendak mengangkut hasil pertanian. Sawah yang berada di pinggiran kali tengah juga kurang produktif dikarenakan struktur tanah yang gembur dan kurang terjangkau karena jauhnya akses jalan.

Oleh karena itu, pada tahun 2017 lalu beberapa petani yang mempunyai sawah di bantaran kali tengah berinisiatif untuk membuat jalan yang berada di timur bantaran kali tengah membelah Bulak Kulon Mredo. Jalan tersebut rencananya dibangun dari timur jembatan kali tengah Dusun Gatak hingga tembus jalan Jurug-Semail. Inisiatif tersebut disambut baik oleh Pemerintah Desa Bangunharjo. Pada saat pembukaan gotong royong pertama kali pembuatan jalan baru itu turut dihadiri oleh Lurah Desa Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo, S.Sos.

Namun, seiring berjalannya waktu, upaya pembuatan jalan tersebut macet di tengah jalan, dikarenakan berbagai hal salah satu penyebabnya adalah kurangnya biaya operasional. Biaya operasional pembuatan jalan sebelumnya juga hanya mengandalkan swadaya masyarakat dan donatur saja. Akan tetapi hal tersebut tak menyurutkan tekad masyarakat untuk membangun jalan.

Pada hari Senin, 6 Januari 2019 panitia pembangunan jalan beinisiatif mengadakan rapat tindak lanjut untuk menentuan arah kerja yang akan dilakukan ke depan. Rapat bertempat di rumah Dukuh Gatak dan dihadiri oleh beberapa panitia pembangunan jalan. Rapat tersebut juga turut dihadiri oleh Kasie Pemerintahan Desa Bangunharjo, Bapak Sayono dan Dukuh Jurug, Bapak Bejo Hadi Raharjo. Dalam rapat tersebut Bapak Sayono menghimbau agar upaya pembangunan jalan dapat dilanjutkan, perkuat gotong royong lagi dengan slogan “Kolobis Kuntul Baris”. Selain itu, panitia juga diminta untuk membuatkan surat kerelaan bagi masyarakat yang merelakan tanahnya untuk dijadikan jalan, agar tidak terjadi sengketa tanah dimasa yang akan datang. (Har)