Kalurahan BANGUNHARJO

Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Di dalam bulan ramadhan seluruh amal kebaikan dilipatgandakan, salah satunya adalah tadarus Al-qur’an. Tadarus berasal dari kata “yadrusu” yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran dari wahyu-wahyu Allah SWT. Kemudian, kata “darasa” ketambahan huruf ta’ didepannya dan menjadi yatadarasu. Jadi maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam. Secara umum tadarus Al-qur’an atau kegiatan membaca Al-qur’an merupakan bentuk ibadah yang diyakini dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang berimplikasi pada sikap dan perilaku positif, dapat mengontrol diri, dapat menjaga ketenangan, menjaga lisan, dan dapat menjaga keistiqomahan dalam beribadah.

Dalam hal ini, perintah untuk membaca Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Baqoroh ayat 185 yang artinya “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan bathil”. 

Sebagai organisasi pemuda yang menjunjung nilai keagamaan, KAMAJAYA di bawah Divisi Keagamaan dan Kerohanian mengadakan tadarus secara keliling di setiap masjid atau mushola di Dusun Semail selama bulan ramadhan 1440 Hijriyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergiliran setiap seminggu sekali yakni di mulai dari Masjid Jamal- Masjid Al-Falah-Mushola Adzikro dan Mushola Al- Hikmah. Sistem keliling dalam bertadarus ini memang bertujuan untuk meramaikan kegiatan Ramadhan di seluruh sudut Dusun Semail, terutama di masjid dan musholanya. 

Pada kegiatan tadarus ini dilaksanakan setelah sholat tarawih dengan pembagian menjadi 2 (dua) kelompok yaitu putra dan putri. Setiap anggota yang ikut tadarus akan membaca Al-Quran secara bergantian, lalu anggota yang lain akan menyimak bacaan dengan khusyuk. Tidak hanya berfungsi untuk melancarkan dalam membaca Al-qur’an, tetapi juga dapat mempererat tali silaturahmi antara pemuda karangtaruna.

Kegiatan tadarus ini belum lama dimulai, baru berjalan 5 tahun bersamaan dengan program Ramadhan Semail Punya Acara (RASEPURA). Salah seorang pemuda berpesan “Semoga dengan kegiatan tadarus ini dapat terus berlanjut, dan semakin banyak pemuda yang berpartisipasi dalam kegiatan ini”.

(oleh: Khairun Nisa)