Kalurahan BANGUNHARJO

BeritaBangunharjo (14/11) – Pada hari Kamis, 1 November 2018 Desa Bangunharjo mengadakan Kirab Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Bangunharjo yang ke 72. Kirab budaya diikuti oleh 17 pedukuhan, salah satunya adalah Randubelang. Kirab budaya diawali dengan upacara di lapangan Semail pada pukul 14.00 WIB. Upacara dihadiri oleh seluruh pedukuhan di Desa Bangunharjo, perangkat Desa, dan tamu undangan.

Dusun Randubelang  di bawah komando bregada Bapak Neneng, membawa sekitar 100 pasukan dengan anggota bregada dari pemuda hingga Bapak dan Ibu-ibu. Seluruh bregada Dusun Randubelang mengenakan pakaian adat Jawa, dan beberapa diantaranya berpenampilan ‘nyentrik’ sebagai daya tarik tersendiri bagi warga yang menyaksikan. Bregada terdiri dari warga dari 8 RT yang ada di Dusun Randubelang. Pada acara Kirab Budaya tersebut, disampaikan pula potensi dan prestasi dari Dusun Randubelang, antara lain:

1. Bidang Pendidikan : TK ABA Randubelang
2. Bidang Keagamaan : 2 Masjid, 5 Mushola, TPA Uswatun Khasanah & TPA Al-Ikhsaan
3. Komunitas : PASER (Paguyuban Sepeda Randubelang)
4. Kampoeng Inggris Al-Ikhsaan (Les Bahasa Inggris 2x seminggu)
5. Menggagas kampoengentrepreneur.com (ajang kreasi wirausaha pemuda Randubelang)
6. Kejuaraan :
   1. Simulasi juara 1 (2017)
   2. Juara 2 merangkai bunga (2017)
   3. Juara 3 tanaman herbal (2017)
   4. Juara 2 administrasi Posyandu 2 kali(2017)
   5. Juara Futsal se-Kabupaten Bantul (2016)
   6. Juara 1 Qiroatil Qur’an (2016)
   7. Juara 2 Takbir se-Kabupaten Bantul (2016
   8. Juara Lomba tari (2017)

Dengan berbagai potensi dan prestasi tersebut di atas, bregada Randubelang dengan percaya diri berjalan mengikuti kegiatan kirab. Perjalanan kirab Dusun Randubelang diiringi musik perkusi dan kenong oleh pemuda Randubelang. Dari musik yang dimainkan dan dari kekompakan bregada Randubelang, tampak warga sangat antusias menyemarakkan Hari Jadi Desa Bangunharjo yang ke 72 itu.

Antusias tidak hanya dari peserta kirab, tetapi juga dari para warga yang menyaksikan dusun masing-masing beraksi dengan pakaian Jawa dan perlengkapannya, terutama warga Randubelang sendiri. Bersama dengan anggota keluarga lain yang tidak tergabung dalam bregada mereka menyaksikan kirab dari awal hingga selesai. Kirab budaya berakhir sekitar pukul 17.30 WIB dengan garis akhir Kantor Desa Bangunharjo dan diakhiri dengan perebutan gunungan.