Kalurahan BANGUNHARJO

PawartoBangunharjo (02/10) Pada Kamis, 27 September 2018 Pasar Triwindu mendapat kunjungan dari Radio Rakyat Indonesia (RRI) dalam Program acara : Radio Masuk Pasar "Pasarku Tetep Ngumandang" Mengembangkan Pasar Desa sebagai Pusat Pengembangn Potensi Ekonomi.

Keberlangsungan pasar tradisional sebagai sentra perekonomian merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah wilayah. Pasar Triwindu Desa Bangunharjo adalah salah satu pasar tradisional yang merupakan pasar desa Desa Bangunharjo. Pasar Triwindu pernah meraih Juara I dalam Lomba Pengelolaan Pasar tingkat Kabupaten Bantul pada tahun 2016. Awal berdirinya Pasar Triwindu adalah pada tahun 1954 lalu diresmikan pada tahun 1979 dan keberadaannya masih eksis sampai saat ini.

Eksistensi Pasar Triwindu itulah yang menjadi salah satu pertimbangan dari RRI untuk melaksanakan program Radio Masuk Pasar. Program tersebut menghadirkan Pimpinan RRI beserta jajarannya. Selain itu, Lurah Desa Bangunharjo juga turut hadir beserta pamong desa, perwakilan dukuh, Gapoktan, pengelola pasar, dan perwakilan para pedagang. Narasumber dalam acara ini terdiri dari Kepala Seksi Ekonomi Pedesaan dan Teknologi Tepat Guna dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Bantul, Ibu Ir. Erni Kumarawati, MM, Pengelolaa Pasar Desa, Lurah Desa Bangunharjo, Bapak Sayana, dan Pendamping Desa Kabupaten Bantul Bapak Slamet Nursanto.

Dalam dialognya, Ibu Erni menyampaikan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bantul untuk pengembangan dan pengelolaan pasar desa. Desa bisa mengajaukan proposal untuk dana rehabilitasi pasar. Rehabilitasi pasar dimaksudkan untuk mendukung perbaikan-perbaikan yang meliputi pembangunan pasar untuk sarana dan prasarana, keamanan, kebersihan, ketertiban, dan parkir. Menanggapi Ibu Erni, Bapak Sayana selaku Kasie Pemerintahan Desa Bangunharjo menyampaikan salah satu hambatan pengelolaan Pasar Triwindu yaitu masih banyaknya pedagang yang belum tertampung di kios pasar karena keterbatasan tempat. Harapannya Pasar Triwindu bisa mendapatkan anggaran khusus untuk perluasan, baik itu dari Pemerintah Desa Bangunharjo maupun dari Pemerintah Kabupaten Bantul.

Rencana pengembangn pasar desa juga ditanggapi oleh Bapak Slamet, beliau menyampaikan bahwa pendampingan terus dilakukan sebagai upaya untuk merealisasikan peningkatan kualitas pasar desa. Selain pengembangan fisik, melalui pelatihan-pelatihan pengembangan potensi desa, seperti pelatihan SDM pengelola dan pedagang pasar maupun pelatihan pengembangan produk pasar. Pelatihan-Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Lurah Desa Bangunharjo juga menyampaikan bahwa rencananya pengembangan pasar untuk produk kuliner berada di sebelah barat pasar.

Pengelola Pasar harus terus bersinergi dengan pemerintah desa dan melakukan berbagai upaya untuk mempublikasikan keberadaan pasar desa. Dalam perkembangannya, media sosial memegang peranan penting. Sampai sejauh ini, pemerintah desa sudah melakukan upaya pengembangan potensi desa untuk mempertahankan eksistensi produk khususnya yang dijual di pasar melalui Sistem Informasi Desa (SID).